EmitenNews.com - PT Satyamitra Kemas Lestari (SMKL) menyebar dividen Rp41 miliar. Itu setara 38,58 persen dari laba bersih tahun lalu Rp106 miliar. So, pemegang saham akan menerima gelontoran dividen Rp12 per lembar.


Selanjutnya, sebesar 60,48 persen dari laba bersih atau Rp64,9 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan, dan 0,94 persen atau Rp1 miliar disisihkan untuk dana cadangan umum. Keputusan itu, telah dipatenkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan perseroan pada Kamis, 21 Juli 2022.


Jadwal pembagian dividen Satyamitra Lestari sebagai berikut. Cum dividen pasar reguler dan negosiasi pada 29 Juli 2022. Ex dividen pasar reguler dan negosiasi pada 1 Agustus 2022. Cum dividen pasar tunai pada 2 Agustus 2022. Ex dividen pasar tunai pada 3 Agustus 2022.


Pembayaran dividen Satyamitra Lestari pada 24 Agustus 2022. Daftar pemegang saham alias recording date yang berhak menerima santunan dividen tunai Satyamitra Lestari pada 2 Agustus 2022 pukul 16.00 WIB.


Sekadar informasi, sepanjang tahun lalu, Satyamitra Lestari mencatat laba bersih Rp106,31 miliar, meningkat 163 persen dari tahun sebelumnya. Peningkatan laba bersih itu, didukung penjualan melejit 25 persen menjadi Rp2,12 triliun. Nah, di tengah kondisi kurang mendukung menyusul letupan perang Ukraina-Rusia, perseroan optimistis target penjualan 15 persen tahun ini akan tercapai. Itu karena permintaan tetap tinggi. 


Satyamitra Lestari memproyeksi penjualan pada semester I-2022 tumbuh melampaui target 15 persen. Optimisme itu, karena para pelanggan Satyamitra Lestari perusahaan-perusahaan fast moving consumer goods (FMCG), suatu industri yang tidak mudah terpengaruh berbagai ancaman krisis. Dalam situasi apapun orang akan tetap butuh bahan makanan. Penjualan bahan makanan dari perusahaan-perusahaan FMCG pelanggan Satyamitra akan relatif stabil. 


Oleh karena itu, Satyamitra optimistis permintaan produk kemasan akan tetap tinggi, karena perusahaan-perusahaan FMCG pelanggan Satyamitra akan selalu membutuhkan kemasan untuk produk- produknya. ”Penjualan kita sangat terbantu perkembangan pemulihan perekonomian Indonesia tetap kuat di bawah bayang-bayang resesi dunia,” tutur Direktur Marketing Satyamitra, Herryanto Setiono Hidayat. (*)