EmitenNews.com—Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat cadangan bauksit Indonesia sekitar 4 persen atau setara 1,2 miliar ton dari total cadangan global, 30,3 miliar ton.

 

Besarnya cadangan tersebut membuat Indonesia menjadi negara pemilik cadangan bauksit terbesar keenam di dunia.

 

Cadangan bauksit terbesar berada Kalimantan, Sumatera dan Jawa. Rata-rata produksi bauksit Indonesia mencapai 31,4 juta ton per tahun. Meskipun demikian, kebutuhan domestik hanya 7 juta ton.

 

Artinya, mayoritas produksi bauksit untuk memenuhi pasar ekspor. Selain Indonesia, negara kaya bauksit lainnya adalah Guinea 24 persen, Australia 20 persen, Vietnam 12 persen, Brazil 9 persen, lalu Jamaica 7 persen.

 

Presiden Jokowi sebelumnya memutuskan untuk melarang ekspor bijih bauksit mulai Juni 2023.

 

"Mulai Juni 2023 pemerintah akan melarang ekspor biji bauksit. Saya ulang mulai Juni 2023, pemerintah akan memberlakukan pelarangan ekspor bijih bauksit dan mendorong pengolahan dan pemurnian bauksit di dalam negeri," kata Jokowi, Rabu (21/12).

 

Larangan itu diputuskan dengan mempertimbangkan sejumlah hal. Pertama, meningkatkan nilai tambah bagi ekonomi dalam negeri. Kedua, meningkatkan penciptaan lapangan kerja baru.

 

Ketiga, meningkatkan penerimaan devisa. Terakhir, menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di Indonesia.