EmitenNews.com—PEFINDO menetapkan peringkat idA-(sy) untuk rencana penerbitan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahun 2022 PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) senilai maksimum Rp2,0 triliun. 


Tahap pertama penerbitan senilai Rp500,0 miliar akan digunakan untuk belanja modal dan modal kerja. PEFINDO juga menegaskan peringkat idA- terhadap BALI dengan outlook stabil. Peringkat mencerminkan aliran pendapatan dan marjin profitabilitas Perusahaan yang stabil, permintaan yang tinggi terhadap layanan broadband, dan kegiatan usaha yang relatif terdiversifikasi. 


Namun, peringkat dibatasi oleh persaingan yang ketat di industri, struktur permodalan yang moderat, dan risiko eksekusi proyek. Peringkat dapat dinaikkan jika BALI mampu mengembangkan skala operasi di industri menara telekomunikasi dan broadband tetap. Hal ini perlu diimbangi oleh perbaikan secara berkelanjutan untuk struktur permodalan dan perlindungan arus kas. 


Di sisi lain, peringkat dapat diturunkan jika pendapatan dan/atau EBITDA Perusahaan jauh di bawah target, atau Perusahaan berutang melebihi dari yang telah diproyeksikan, yang akan berdampak pada pelemahan struktur permodalan dan perlindungan arus kas. 


PEFINDO juga berpandangan bahwa aliran arus kas BALI dapat secara negatif dipengaruhi oleh tren konsolidasi telekomunikasi saat ini yang berpotensi mengurangi permintaan menara kecuali dapat dikompensasi oleh percepatan pertumbuhan di segmen bisnis lainnya. 


BALI bergerak di bisnis menara telekomunikasi dan bisnis penyewaan jaringan transmisi, serta penyediaan jasa internet di Indonesia, khususnya di Bali, Jakarta Raya, dan beberapa kota di pulau Jawa. Per 30 Juni 2022, pemegang saham terdiri dari PT Kharisma Cipta Towerindo (59,7% stake), Robby Hermanto (0,0%), dan publik (40,3%).