Tercatat di BEI, Obligasi Rp1 Triliun Kredit Plus Berikan Bunga Hingga 7,4 Persen
EmitenNews.com—Obligasi I PT KB Finansia Multi Finance atau Kredit Plus mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Nilainya Rp1 triliun.
Mengutip keterangan BEI, Senin (25/7/2022), Obligasi I KB Finansia Multi Finance Tahun 2022 yang akan dicatatkan terdiri dari dua seri.
Di antaranya, seri A Rp686,38 miliar. Seri ini menawarkan bunga 4,7% dengan jangka waktu 370 hari.
Sementara seri B Rp313,61 miliar berbunga 7,4% dengan jangka waktu 3 tahun.
BEI menambahkan, hasil pemeringkatan untuk obligasi ini AA+idn (Double A Plus) dari PT Fitch Ratings Indonesia. Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Adapun total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat di BEI sepanjang 2022 adalah 70 emisi dari 55 emiten senilai Rp86,48 triliun.
Pulihnya daya beli masyarakat sepanjang tahun 2022 ini telah berdampak terhadap meningkatnya permintaan, terutama di sektor otomotif dimana Per Maret 2022, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merilis data penjualan mobil naik 41,1% dibandingkan periode yang sama tahun 2021.
Bahkan Gaikindo mencatat bahwa permintaan tersebut lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi. Kondisi tersebut tentu saja akan berimbas kepada prospek kegiatan usaha PT KB Finansia Multi Finance yang memiliki fokus pada pembiayaan mobil bekas, motor bekas, dan DE&A.
Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi tersebut setelah dikurangi dengan biaya - biaya, dan pengeluaran-pengeluaran sehubungan dengan Emisi, seluruhnya akan digunakan Perseroan untuk penyaluran pembiayaan konsumen.
Perseroan tidak melakukan penyisihan dana (sinking fund) untuk Obligasi I KB Finansia Multi Finance dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana dari hasil Penawaran Umum Obligasi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini.
Related News
HUT Ke-44 YDBA, Astra Dukung Kolaborasi Demi Masa Depan UMKM Indonesia
Peringati HPN, Sucor Sekuritas Gelar Stock Wars Trading 2024
Menkeu Dorong IsDB Agar Bisa Bantu Lebih Banyak Negara Anggota
EBT Berpeluang Besar Bantu Sektor Kelistrikan Nasional
Kemenperin Jodohkan IKM Pangan dan Furnitur dengan Ritel
Industri Pangan Sumbang 39,1 Persen PDB Industri Pengolahan Nonmigas