EmitenNews.com -Sepanjang tahun lalu PT Astra International Tbk (ASII) berhasil mencatatkan kinerja cemerlang dan tercermin baik dari pendapatan maupun laba bersih yang tumbuh. Sejalan dengan itu, laba bersih ASII juga terdongkrak 25% menjadi Rp 20,19 triliun. Sedangkan tahun sebelumnya, laba bersih ASII hanya Rp 16,16 triliun.


Adapun melansir data laporan keuangan ASII, perseroan membukukan pendapatan bersih mencapai Rp 233,48 triliun di akhir tahun 2021. Pendapatan ASII ini meningkat 33% dibandingkan dengan pendapatan di tahun 2020 yang senilai Rp 175,05 triliun.


Laba bersih per saham naik 96% dibandingkan tahun 2020 tanpa memperhitungkan keuntungan penjualan saham Bank Permata. Angka ini hanya 7% lebih rendah dibandingkan tahun 2019, sebelum terdampak Covid-19.


Kinerja bisnis otomotif meningkat secara signifikan, dengan penjualan mobil naik 81% dan penjualan sepeda motor naik 36%. Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur ASII mengungkapkan, kenaikan harga komoditas menguntungkan sejumlah bisnis perusahaan.


"Grup mencatatkan kinerja yang baik pada tahun 2021, terutama didorong oleh peningkatan penjualan di divisi otomotif, yang didukung oleh insentif pajak barang mewah sementara dari Pemerintah, dan harga komoditas yang lebih tinggi," jelas Djony, akhir pekan lalu.


Djony menambahkan, perekonomian Indonesia telah menunjukkan peningkatan sepanjang tahun 2021, tapi Grup Astra diperkirakan akan tetap menghadapi tantangan dari situasi pandemi yang masih berlangsung. Dengan posisi keuangan yang kuat, Grup Astra akan terus fokus mencari peluang bisnis baru untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.


Selain itu, ASII juga mencatat kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, mencapai Rp 30,7 triliun pada 31 Desember 2021, dibandingkan dengan Rp 7,3 triliun pada akhir tahun 2020. Hal ini disebabkan oleh kinerja penjualan yang membaik.