EmitenNews.com - Gerak cepat aparat Polres Metro Jakarta Selatan dan Subdit Siber Polda Metro Jaya, sukses menangkap Mohammad Iman Mahlil. Terduga pelaku penipuan dengan modus menempelkan QRIS "palsu" untuk beramal itu, dibekuk aparat di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Dalam tulisan klarifikasinya, Iman mengatakan tidak mengambil keuntungan pribadi dari aksinya itu.

 

Dalam keterangannya kepada pers, Selasa (11/4/2023), Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy Idrus mengatakan, terduga pelaku ditangkap di bilangan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Penangkapannya merupakan hasil kerja sama antara Polres Metro Jakarta Selatan dan Subdit Siber Polda Metro Jaya. 

 

"Betul, sudah ditangkap di bilangan Kebayoran Lama, oleh tim gabungan, bersama Subdit Siber Polda Metro Jaya. Dia diamankan di salah satu lokasi, yang jelas bukan masjid," kata Kompol irwandhy Idrus.

 

Usai ditangkap terduga pelaku penipuan itu, langsung menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya. Tenyata, sedikitnya ada 12 masjid telah menjadi lokasi penggantian QRIS, yang diduga dilakukan oleh orang yang sama. 

 

Aksi penipuan bermodus menempelkan QRIS "aspal" alias asli tapi palsu di kotak amal itu, terjadi di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, dan Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2023). Dalam rekaman video CCTV di Masjid Nurul Iman, seorang pria berkacamata, bertubuh tinggi besar, terlihat berjalan mendekati kotak amal masjid di pusat perbelanjaan tersebut. 

 

Sesekali terlihat ia melirik ke sekelilingnya, sepertinyaaaa untuk memastikan bahwa situasi dan kondisi di area masjid itu, aman. Tak lama kemudian, pria itu menempelkan sejumlah stiker QRIS "palsu" di atas kotak amal. 

 

Setidaknya ada dua barcode QRIS yang ditemukan di Masjid Agung Al-Azhar, dan sejumlah masjid lainnya. Dalam QRIS palsu pertama yang dipindai, barcode bernama "Restorasi Masjid" itu terhubung dengan platform LinkAja, beralamat di Kota Medan. Hasil pemindaian QRIS kedua, barcode yang juga bernama "Restorasi Masjid" ini terhubung ke layanan Bank Nobu dan beralamat di Kota Administrasi Jakarta Selatan. 

 

Rupanya selain beraksi di Jakarta Selatan, aksi serupa juga terjadi di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Pelaku diduga orang yang sama. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pelaku beraksi dengan mengganti barcode di kotak amal masjid dengan menempelkan stiker bergambar barcode lain. 

 

Dengan penggantian itu, uang yang disedekahkan warga dengan cara mentransfer akhirnya masuk ke dompet digital atau rekening pelaku, bukan tersalurkan ke pengelola tempat ibadah.