Terganjal Komposisi Kepemilikan, Merger Bank MNC (BABP) dan NOBU Ngambang
EmitenNews.com -Grup Lippo dan Grup MNC tengah berdiskusi terkait komposisi kepemilikan saham pada bank hasil merger atau penggabungan antara PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) dan PT Bank MNC International Tbk (BABP).
Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae dalam paparan media secara daring, Selasa (5/9/2023).
“Pada saat ini kami mendengar, bahwa mereka (Red- Grup Lippo dan Grup MNC) dalam tahapan critical setelah mendapatkan valuation (Red- nilai pasar BABP-NOBU). Tapi sekarang, mereka bicara tentang porsi kepemilikan saham masing-masing mungkin ada komplikasi-komplikasi teknis,” papar dia.
Ia melanjutkan, OJK selaku pengawas perbankan senantiasa memantau proses perkembangan merger kedua bank milik dua konglomerat itu.
“Temen-temen pengawas terus menerus melakukan monitoring proses merger. Apalagi ini (Red-Merger) permintaan mereka (Red-grup MNC dan Lippo). Dan saya kira, mereka terus komitmen untuk melanjutkan proses merger ini,” papar Dian.
Untuk diketahui, modal NOBU per 30 Juni 2023 mencapai Rp3,2 triliun, sedangkan modal BABP mencapai Rp3,5 triliun pada 30 Juni 2023.
Related News
SKRN Ekspansi Rp105M ke CBRE
Emiten Prajogo (TPIA) Ungkap Akuisisi SPBU ExxonMobil di Singapura
Pendapatan Drop, Laba PAMG Melonjak di Kuartal III-2025
Bos PKPK Borong 1,3 Juta Saham Harga Pasar
Penjualan Melonjak, DMMX Berbalik Laba di Kuartal III-2025
SCPI Umumkan Komisaris Independen Baru





