EmitenNews.com - Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) sepanjang 2023 mencatat laba bersih Rp929,71 miliar. Menukik 34 persen dari episode sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,41 triliun. Alhasil, laba per saham dasar terjun ke Rp80 dari posisi tahun sebelumnya Rp122. 

Menariknya, pendapatan terkumpul Rp51,17 triliun, naik tipis 4,49 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp48,97 triliun. Beban pokok penjualan Rp43,66 triliun, bengkak dari edisi sama 2022 senilai Rp41,28 triliun. Laba kotor terkumpul Rp7,51 triliun, turun tipis dari fase sama tahun sebelumnya Rp7,68 triliun. 

Beban penjualan dan pemasaran Rp2,08 triliun, bengkak dari Rp1,81 triliun. Beban umum dan administrasi Rp3,16 triliun, bengkak dari Rp3,06 triliun. Keuntungan dari perubahan nilai wajar aset biologis Rp238 juta dari minus Rp11,85 miliar. Pendapatan lainnya Rp139,16 miliar, turun dari Rp151 miliar. 

Beban lainnya Rp197,05 miliar, bengkak dari Rp191,66 miliar. Laba usaha Rp2,2 triliun, susut dari Rp2,75 triliun. Pendapatan keuangan Rp44,27 miliar, melesat dari Rp9,49 miliar. Biaya keuangan Rp988,47 miliar, bengkak dari Rp818,32 miliar. Bagian rugi neto pada ventura bersama Rp962 juta dari surplus Rp13,01 miliar. 

Laba sebelum pajak penghasilan Rp1,26 triliun, mengalami koreksi dari Rp1,95 triliun. Beban pajak penghasilan bersih Rp315,31 miliar, mengalami reduksi dari Rp463,59 miliar. Laba tahun berjalan terakumulasi Rp945,92 miliar, anjlok dari episode sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,49 triliun. 

Ekuitas bersih terkumpul Rp14,16 triliun, menanjak dari episode akhir tahun sebelumnya senilai Rp13,65 triliun. Total liabilitas Rp19,94 triliun, naik tipis dari akhir 2022 senilai Rp19,03 triliun. Jumlah aset Rp34,10 triliun, menanjak signifikan dibanding edisi akhir 2022 sebesar Rp32,69 triliun. (*)