Terseret Capital Outflow, IHSG Masih Tertekan

ilustrasi papan perdagangan di Bursa Efek Indonesia. Dok/EmitenNews
EmitenNews.com - Fluktuasi IHSG berlanjut di Rabu (29/5). Pelemahan di Rabu (29/5) menutup peluang pembentukan golden cross pada MACD. Hal ini mengindikasikan potensi pelemahan lanjutan pada IHSG di Kamis (30/5). Perhatikan pivot 7150 sebelum support area 7080-7100.
Peluang technical rebound IHSG dapat terjadi di akhir pekan ini (31/5) pasca rilis data pertumbuhan ekonomi AS. Ekonomi AS diperkirakan tumbuh lambat di 1.3% qoq di 1Q24, dibandingkan 3.4% qoq di 4Q23. Data ini berpotensi membangun spekulasi bahwa the Fed akan tetap menjaga peluang pemangkasan di September 2024.
Sebagai informasi, jajak pendapat CME FedWatch Tools menunjukan penurunan peluang pemangkasan the Fed Rate menjadi 41.7% di September 2024. Di sisi lain, peluang dipertahankannya sukubunga acuan semakin besar di 53.7% pada periode yang sama.
Masih dari eksternal, revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Tiongkok menjadi 5% dari 4.6% di 2024 oleh IMF terindikasi turut memicu capital outflow dari pasar modal Indonesia. Sejalan dengan kondisi tersebut, nilai tukar Rupiah melemah 0.44% ke Rp16,155/USD di Rabu (29/5) sore.
Menurut riset yang dikeluarkan oleh Phintraco Sekuritas, saham pilihan atau top picks di Kamis (30/5) meliputi MNCN, BRMS, ACES, INDF, PGEO dan ISAT.
Related News

Modal Rp6 Triliun, Indonesia akan Jadi AI Data Center Pertama Asia

IHSG Naik 0,61%, Saham Milik Agoes Projo & Prajogo Malah Rontok

Access by KAI Dominasi Penjualan Tiket Kereta Api

Hingga 2024 Volume Usaha Koperasi Capai Rp214 Triliun

Dahsyat, Dampak Ekonomi BTN Jakim 2025 Tembus Rp127 Miliar

IHSG Naik 0,17 Persen di Sesi I, 285 Saham Melonjak