EmitenNews.com - Kurang lebih sebulanan lagi, tahun 2023 berlalu. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), atau BRI optimistis menghadapi sisa akhir tahun 2023 dengan mencatatkan kinerja keuangan cemerlang dan mencapai target yang telah ditetapkan. Dengan terus bertransformasi, sampai kuartal III 2023 BRI mencatat laba Rp44,21 triliun, atau tumbuh 12,47% yoy. 

 

Dalam keterangannya yang dikutip Kamis (30/11/2023), Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, transformasi yang dijalankan BRI sejak 2016 terbukti menghasilkan kinerja impresif baik dari sisi Profitabilitas maupun Balance Sheet. Hal tersebut membuat perseroan semakin optimistis menyongsong akhir tahun 2023 dengan capaian kinerja cemerlang.

 

Sebelumnya, dalam Public Expose (PUBEX) Live 2023 yang diadakan oleh PT. Bursa Efek Indonesia bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Sunarso mengemukakan optimisme BRI tersebut tak terlepas dari keberhasilan BRI Group mencatatkan kinerja positif hingga Kuartal III 2023, aset BRI secara konsolidasian berhasil tumbuh 9,93% year on year (yoy) menjadi Rp1.851,97 triliun. 

 

“Pertumbuhan aset tersebut juga diiringi perolehan laba dalam 9 bulan yang mencapai Rp44,21 triliun atau tumbuh 12,47% yoy,” kata Sunarso dalam PUBEX Live 2023, yang diadakan untuk memperingati 46 Tahun aktifnya kembali pasar modal Indonesia. Turut hadir dalam acara itu Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto, Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto dan Direktur Kepatuhan BRI A. Solichin Lutfiyanto.

 

Dari sisi fungsi intermediasi, Sunarso mengungkapkan bahwa perseroan menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 10-12% year on year di tahun 2023. Realisasinya, hingga akhir September 2023 penyaluran kredit BRI Group mampu tumbuh 12,53% yoy menjadi Rp1.250,72 triliun dan seluruh segmen kredit tercatat tumbuh positif. 

 

“Pencapaian tersebut berada di atas target yang ditetapkan dan kami proyeksikan akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2023,” jelas Sunarso.

 

Khusus penyaluran kredit UMKM BRI juga tumbuh 11,01% dari semula Rp935,86 triliun di akhir Kuartal III 2022 menjadi Rp1.038,90 triliun di akhir Kuartal III 2023. Dengan demikian porsi kredit UMKM BRI mencapai 83,06% dibandingkan total kredit BRI.

 

Diimbangi manajemen risiko yang baik

Keberhasilan BRI dalam menyalurkan kredit tersebut juga diimbangi dengan manajemen risiko yang baik. Hal tersebut digambarkan dari kualitas kredit atau NPL (Non Performing Loan) BRI yang tercatat 3,07%. Itu berarti lebih baik dibandingkan dengan NPL pada periode yang sama tahun lalu sebesar 3,09%. Di samping itu, sebagai bagian dari soft landing strategy, BRI juga tetap menyediakan pencadangan yang memadai dengan NPL Coverage sebesar 228,65%.