EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,06 persen menjadi 7.937. Itu terjadi di tengah ekspektasi akan penurunan suku bunga The Fed, dan harapan perbaikan ekonomi domestik.

Selain itu, paket stimulus ekonomi 8 Program Akselerasi 2025 dengan total anggaran senilai Rp16.23 triliun, diperkirakan mendapat apresiasi pasar dalam jangka pendek. Sedang dalam jangka menengah-panjang, akan tergantung pada keberhasilan, dan efektivitas implementasi dalam mendorong ekonomi.

Investor global akan mencermati data tingkat pengangguran Inggris Juli 2025 diperkirakan stabil di level 4,7 persen. Jerman akan merilis data ZEW Economic Sentiment Index September 2025 ditaksir turun menjadi 25 dari episode Agustus 2025 di kisaran 34.7 menyusul trade-deal Uni Eropa-AS.

Sementara itu, pemodal Amerika Serikat (AS), akan mencermati data penjualan ritel Agustus 2025 ditaksir melambat menjadi 0,3 persen MoM dari 0,5 persen MoM. Secara teknikal, histogram negatif MACD mulai mengecil. Itu menandakan mulai terjadi pelemahan tekanan jual. 

Stochastic RSI mengalami reversal dari area oversold. Volume beli mengalami kenaikan, dan indeks bertahan di atas level MA20. Sehingga diperkirakan indeks berpeluang melanjutkan penguatan. Sepanjang perdagangan hari ini, Selasa, 16 September 2025, indeks menguji level 7.970-8.020. 

Berdasar data itu, Phintraco Sekuritas menyarankan investor untuk mengoleksi sejumlah saham berikut sebagai jujukan investasi. Yaitu, Telkom Indonesia alias Telkom (TLKM), Pakuwon Jati (PWON), Bumi Serpong Damai (BSDE), Ciputra Development (CTRA), dan Dharma Henwa (DEWA). (*)