EmitenNews.com - Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) berencana melaksanakan pemecahan saham (stock split) dengan rasio 1:2. Dengan skema itu, nilai nominal saham menjadi Rp25 dari sebelumnya Rp50. Jumlah saham juga menjadi 2 miliar lembar dari semula 1 miliar helai.

Aksi korporasi tersebut menunjukkan optimisme pertumbuhan bisnis perseroan ke depan yang akan sejalan dengan apresiasi pertumbuhan harga saham perseroan. ”Pemecahan saham untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan,” tegas Renny Lauren, Direktur Utama Perseroan.

Dengan harga per saham lebih terjangkau diharap meningkatkan jumlah investor yang tertarik untuk berinvestasi di saham perseroan. Pemecahan saham perseroan diperkirakan dilaksanakan pada semester 2 tahun 2025, tentu dengan persetujuan investor dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB).

RUPS luar biasa akan segera dilaksanakan. Nah, dari sisi kinerja, sampai semester I-2025 perseroan telah mencatat kenaikan pendapatan 55,70 persen menjadi Rp1,43 triliun. Pada periode sama tahun lalu, penjualan tercatat Rp922,58 miliar. Kinerja positif itu, terutama ditopang penjualan buah-buahan Rp1,41 triliun. 

Lalu disusul ayam beku Rp31,68 miliar. Meski di tengah tantangan daya beli masyarakat, perseroan masih tetap optimistis akan mencapai target kinerja 2025. Itu seiring strategi yang dilakukan perusahaan untuk terus meningkatkan laba. (*)