Tingkatkan Modal Jadi Rp3,4 Triliun, Bank Maspion (BMAS) Direstui Gelar Right Issue
EmitenNews.com—PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) akhirnya mengantongi restu para pemegang sahamnya untuk menjalankan aksi korporasi berupa penambahan modal melalui pintu right issue.
Perseroan menyampaikan hasil penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham yang dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2022. Dimana RUPS dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 3.877.859.285 saham atau 87,27% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.
Risalah RUPS Bank Maspion (BMAS) menyebutkan, pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 yaitu sebesar Rp80,16 miliar untuk dimasukkan dan dibukukan sebagai laba ditahan, untuk menambah modal Perseroan. Yang artinya BMAS tidak membagikan dividen.
RUPSLB menyetujui dan meningkatkan modal dasar Perseroan semula sebesar Rp1,2 triliun menjadi sebesar Rp3,4 triliun, serta merubah pasal 4 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan.
Menyetujui penambahan modal Perseroan, dengan mengeluarkan saham baru dari portepel dalam jumlah sebanyak-banyaknya 4.176.854.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham, dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dalam rangka Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue.
PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) akan melakukan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) II atau right Issue sebanyak 4.176.854.000 saham baru atau setara dengan 48,45 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dijelaskan, dana hasil aksi korporasi ini akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam meningkatkan penyaluran jumlah kredit pinjaman dan atau investasi.
Sebelumnya, KasikorBank Public Company Limited atau KBank mengumumkan akan menambah kepemilikan pada PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) dari 9,99 persen menjadi 67,5 persen.
KBank menambah kepemilikan dengan cara membeli saham bersyarat antara 5 pemegang saham BMAS dan anak usaha KBank, Kasikorn Vision Financial Company Pte Ltd (KVF).
Related News
Terkikis 41 Persen, Laba Timah (TINS) Kuartal I-2024 Sisa Rp29 Miliar
Anjlok 31 Persen, Maret 2024 Laba Bukit Asam (PTBA) Sisa Rp790 MiliarĀ
Bengkak 117 Persen, Maret 2024 Wijaya (WIKA) Telan Rugi Rp1,13 Triliun
Melepuh 86 Persen, Laba Antam (ANTM) Maret 2024 Sisa Rp238 Miliar
Drop 377 Persen, Emiten Lo Kheng Hong (DILD) Boncos Rp84 Miliar
Rugi Bengkak 866 Persen, Maret 2024 WSBP Defisit Rp8,58 Triliun