EmitenNews.com - Setelah dilakukan uji laik fungsi untuk memastikan standar pelayanan minimal (SPM), jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi- Sumedang–Dawuan) Seksi 1 Cileunyi–Pamulihan siap beroperasi, hari ini, Senin (24/1/). Tol yang beroperasi adalah Cisumdawu Seksi 1 Cileunyi-Rancakalong sepanjang 11,45 kilometer (km).

 

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, pihaknya berupaya mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cisumdawu di Jawa Barat. Topografi lokasi pembangunan tol tersebut pun menjadi tantangan tersendiri yang harus diselesaikan.

 

“Sulitnya medan dan topografi yang ada selama proses pelaksanaan konstruksi Jalan Tol Cisumdawu, yakni mulai dari perbukitan hingga wilayah pegunungan yang juga terus dioptimalkan kualitas konstruksinya hingga selesai dan dapat dioperasikan," ujarnya dikutip dari laman BPJT, Senin (14/1).

 

Dia menuturkan, pelaksanaan uji laik fungsi (ULF) Jalan Tol Cisumdawu Seksi I Cileunyi–Pamulihan yang sepanjang 11,45 kilometer (km) dilakukan pada 17–18 Januari 2022.

 

ULF dilaksanakan oleh tim evaluasi yang terdiri dari unsur Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia.

 

“Pelaksanaan ULF Jalan Tol Cisumdawu dilaksanakan dalam rangka memastikan semua spesifikasi teknis persyaratan, serta perlengkapan jalan yang ada di ruas jalan tol dapat sesuai dengan standar manajemen dan keselamatan lalu lintas terpenuhi dengan baik sebelum siap dioperasikan dan dapat dilintasi oleh masyarakat,” tuturnya.

 

Jalan Tol Cisumdawu sendiri dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp8,41 triliun. Keberadaan jalan tol itu diharapkan bisa meningkatkan aksesibilitas masyarakat dalam mendukung kelancaran lalu lintas kendaraan.

 

Jalan Tol Cisumdawu Seksi 1 dan Seksi 2 sepanjang 28,5 km yang dibangun oleh pemerintah terbagi menjadi ruas Cileunyi–Pamulihan sepanjang 11,45 km, dan Pamulihan–Sumedang 17,05 km. Kemudian Seksi III, IV, V, VI dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol sepanjang 33,21 km.

 

Saat ini, progres konstruksi Seksi III Sumedang–Cimalaka (4,05 km) sudah 100 persen rampung, dan konstruksi Seksi IV Cimalaka–Legok (8,20 km) telah mencapai 18,97 persen.