Topping Off Akhir 2023, Astra (ASII) Kebut Data Center 5.300 Meter Persegi
EmitenNews.com - Astra International (ASII) tengah membangun data center seluas 5.300 meter persegi (m2). Pembangunan pangkalan data tahap pertama itu, hasil kerja bareng dengan Equinix. Nantinya, pusat data itu bisa memiliki 1.600 kabinet.
”Saat ini, kami tengah membangun data center pertama. Tahap satu seluas 5.300 m2 diharap topping off sebelum tutup tahun ini,” tutur Santosa, Direktur Astra International.
Kalau tak aral melintang, data center mulai commercial operation dapat dimulai pada akhir 2024 atau awal 2025. ”Pembangunan data center itu, untuk melayani perusahaan-perusahaan multinasional maupun domestik di Indonesia,” imbuhnya.
Sebelumnya, Astra International membentuk usaha patungan atau joint venture dengan Equinix. Equinix merupakan perusahaan digital infrastruktur dunia. Dalam pendirian JV itu, Equinix memiliki 75 persen modal saham, dan Astra 25 persen. Kedua perusahaan akan mengembangkan infrastruktur digital di Indonesia.
Perusahaan patungan itu, akan membantu perusahaan-perusahaan Indonesia mengembangkan kapabilitas digital, dan memanfaatkan teknologi baru. Misalnya, hybrid multicloud, 5G, internet of things (IoT), kecerdasan buatan (artificial intelligence), dan lainnya. ”Pemerintah Indonesia memiliki komitmen kuat untuk mempercepat transformasi digital,” tegas Jeremy Deutsch, Presiden Equinix Asia Pacific.
Sementara itu, Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro mengatakan, kolaborasi Astra dengan Equinix didasarkan pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Itu seiring fokus Astra mengakselerasi transformasi digital. ”Kami harap perusahaan patungan ini memperkuat infrastruktur data center, dan membantu para pelaku bisnis Indonesia,” harapnya. (*)
Related News
Giliran John Simon Serok Saham Bank CIMB Niaga (BNGA) Rp2.140 /Lembar
Adaro Energy (ADRO) Tebar Sisa Dividen USD400 Juta, Ini Jadwalnya
Drop 726 Persen, Produsen Antimo (PEHA) Maret 2024 Tekor Rp29 Miliar
Tumbuh 39 Persen, Alam Sutera (ASRI) Maret 2024 Serok Laba Rp42 Miliar
Genjot Kredit, Buana Finance (BBLD) Ngutang Bank Jago Rp50 Miliar
Susut 38 Persen, Laba Mandala (MFIN) Maret 2024 Sisa Rp91 Miliar