Tri Banyan Tirta (ALTO) Sebut Kinerja Terpengaruh Signifikan Dihajar Pandemi
EmitenNews.com—PT Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO) menyatakan pandemi Covid-19 tidak serta merta membuat omset perseroan terganggu. Namun pandemi yang disusul dengan kebijakan pengetatan aturan perjalanan, seperti PSBB , memberikan pengaruh cukup signifikan terhadap kinerja penjualan produknya.
Januar Itono, Corporate Secretary, menjelaskan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) memicu penurunan penjualan perseroan, khususnya untuk produk AMDK (air minum dalam kemasan) cup dan botol. "Hal ini terjadi karena tidak adanya aktivitas atau kegiatan yang bersifat massal," ujar Januar, dalam keterangannya, Senin (25/7).
Dalam laporan keuangan perseroan, sepanjang 2021, ALTO mengalami rugi bersih Rp8,9 miliar. Meski mengalami kerugian namun besaran nilainya lebih baik dibandingkan 2020, yang mencapai Rp10,5 miliar.
Dijelaskan bahwa saat ini perseroan akan selalu menjaga kepuasan konsumen dengan selalu tepat memenuhi produksi atas order konsumen dan menjaga standar produksi di semua pabrik. Perseroan akan menambah mesin untuk meningkatkan volume produksi agar ke depan kinerja bisnisnya terus mengalami perbaikan.
"Kami mengubah pola bisnis, di mana awalnya hanya memproduksi brand sendiri berubah menjadi Copacker/Makloon perusahaan sejenis. Beberapa yang menjadi customer dari perseroan yang saat ini terus meningkatkan volumenya adalah PT Tirta Investama (Danone) dengan brand VIT, serta diikuti Kino, Grup Sinar Mas dan Orang Tua," papar dia.
Related News
Pendapatan Turun, Maret 2024 Rugi BUVA Bengkak 747 Persen
Periksa! Ini Jadwal Dividen Garudafood (GOOD) Rp331 Miliar
Tumbuh 195 Persen, Laba Charoen (CPIN) Maret 2024 Sentuh Rp711 Miliar
Penjualan Susut, Laba FILM Maret 2024 Menanjak 59 Persen
Surplus 37 Persen, ADMR Maret 2024 Kemas Laba USD116 Juta
Meroket 678 Persen, Kuartal I-2024 CNMA Raup Laba Rp141 Miliar