EmitenNews.com – Perusahaan pembiayaan PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) membukukan laba bersih sebesar Rp45,92 miliar pada tahun 2021, atau tumbuh 11,4 persen dibandingkan tahun 2020, yang tercatat sebesar Rp41,262 miliar.

 

Merujuk data laporan keuangan tahun 2021 telah audit BPFI yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (9/3/2022). Hasil itu mendongkrak laba bersih per saham dasar menjadi Rp25,76, lebih besar dibandingkan akhir tahun 2020, yang terbilang Rp23,15.

 

Padahal, total penghasilan turun sedalam 18,07 persen, yang tersisa Rp290,8 miliar. Rincinya, pembiayaan konsumen turun 18,87 persen dan tersisa Rp159 miliar.

 

Senasib, administrasi turun 31,86 persen menjadi Rp62,984 miliar. Serupa, anjak piutang turun 35,71 persen menjadi Rp9,7 miliar.

 

Tapi, pendapatan sewa tumbuh 3,66 persen menjadi Rp42,419 miliar. Demikian juga dengan pendapatan lain-lain yang naik 62,7 persen menjadi Rp16,6 miliar.

 

Menariknya, beban usaha dapat ditekan sedalam 23 persen menjadi Rp231,44 miliar.  Hal itu ditopang beban keuangan yang dapat dipapas 43,33 persen menjadi Rp51,156 miliar.

 

Pada sisi penyaluran pembiayaan konsumen turun 21,9 persen menjadi Rp663,24 miliar. Adapun penyaluran sewa pembiayaan tumbuh 9,16 persen menjadi Rp269,2 miliar.