EmitenNews.com—PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) membukukan laba bersih sebesar Rp3,891 triliun dalam sembilan bulan tahun 2022, atau tumbuh 23,56 persen dibanding periode sama tahun 2021 yang terbilang Rp3,149 triliun.  


Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar ke level Rp154,13 per lembar, sedangkan di akhir September 2021 berada di level Rp126,38.


Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2022 tanpa audit emiten bank itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/10/2022).


Rinciannya, pendapatan bunga dan syariah tumbuh 0,86 persen menjadi Rp9,974 triliun.


Ditambah dengan pendapatan operasional lain yang naik 20,15 persen menjadi Rp2,313 triliun.


Walau beban operasional membengkak 1,26 persen menjadi Rp6,261 triliun, tapi laba operasional bersih tumbuh 24,02 persen menjadi Rp5,008 triliun.


Sementara itu, kredit yang diberikan tumbuh 6,2 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp188,62 triliun.


Sayangnya, simpanan dari nasabah menyusut 8,2 persen menjadi Rp221,86 triliun. Hal itu dipicu berkurangnya deposito sedalam 23,65 persen menjadi Rp71,681 triliun.


Dampaknya, aset menyusut 1,2 persen menjadi Rp306,96 triliun.