EmitenNews.com - Garudafood (GOOD) per 30 September 2023 mencatat laba bersih Rp355,3 miliar. Surplus 27 persen edisi sama tahun sebelumnya Rp278,34 miliar. Dengan begitu, laba per saham dasar melejit ke posisi Rp9,67 dari episode sama tahun sebelumnya Rp7,62.


Penjualan bersih Rp7,83 triliun, tumbuh minimalis dari edisi sama tahun sebelumnya Rp7,82 triliun. Beban pokok penjualan susut menjadi Rp5,75 triliun, dari episode sama tahun lalu senilai Rp5,88 triliun. Laba kotor terakumulasi sebesar Rp2,07 triliun, menanjak 6,7 persen dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp1,94 triliun. 


Beban penjualan Rp1,08 triliun naik tipis dari Rp1,03 triliun. Beban umum dan administrasi Rp411,27 miliar, susut dari Rp416,16 miliar. Bagian atas rugi bersih entitas asosiasi Rp1,74 miliar, bengkak dari surplus Rp5,88 miliar. Penghasilan keuangan Rp18,83 miliar, melejit dari Rp9,48 miliar. Biaya keuangan Rp126,28 miliar, bengkak dari Rp114,07 miliar. 


Penghasilan lainnya Rp48,14 miliar, susut dari Rp100,42 miliar. Beban lainnya Rp40,05 miliar, bengkak dari Rp31,24 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp477,98 miliar, naik dari Rp460,73 miliar. Beban pajak penghasilan Rp116,85 miliar, membengkak dari Rp103,52 miliar. Laba periode berjalan Rp361,13 miliar, naik tipis dari edisi sama tahun lalu Rp357,21 miliar. 


Jumlah ekuitas tercatat Rp3,66 triliun, menanjak dari posisi akhir tahun sebelumnya senilai Rp3,35 triliun. Total liabilitas terkumpul Rp3,29 triliun, mengalami penyusutan dari episode akhir 2022 sebesar Rp3,97 triliun. Jumlah aset menukik ke level Rp6,96 triliun daripada edisi akhir tahun sebelumnya dengan donasi sekitar Rp7,32 triliun. (*)