EmitenNews.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) sepanjang tahun 2021 berhasil mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp2,37 triliun pada 2021, atau tumbuh 48,31 persen jika dibandingkan dengan laba bersih tahun sebelumnya Rp1,6 triliun.


Berdasarkan keterangan resminya, BBTN membukukan pendapatan bunga Rp25,83 triliun pada 2021, naik 2,63 persen persen year on year (yoy) dari Rp25,16 triliun pada 2020.


Sehingga, bank BUMN itu mencatat pendapatan bunga bersih sebesar Rp13,2 triliun per 31 Desember tahun 2021. Atau meningkat jika dibandingkan dengan periode serupa tahun sebelumnya yakni sebesar Rp9,12 triliun.


Dalam laporan keuangannya yang dirilis BTN, disebutkan bahwa beban operasional Perseroan lebih tinggi pada periode tersebut mencapai sebesar Rp10.16 triliun, dibanding akhir tahun 2020, yang sebesar Rp6,79 triliun.


Namun demikian, BTN berhasil mencatat kenaikan laba operasional pada akhir tahun 2021, menjadi sebesar Rp3,03 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp2,32 triliun.


Adapun total aset BBTN hingga akhir tahun 2021, tercatat sebesar Rp371,87 triliun atau naik dari sebelumnya Rp361,21 triliun. Total aset pada 2021 berasal dari ekuitas Rp21,41 triliun dan liabilitas Rp350,46 triliun. Sementara liabilitas terbesar berasal dari deposito Rp164,85 triliun.


Sebagai tambahan informasi, Bank BTN (BBTN) mencatat penyaluran KPR Sejahtera FLPP sepanjang 2021 mencapai lebih dari Rp17 triliun untuk lebih dari 117.000 unit rumah.