EmitenNews.com - Kalbe Farma (KLBF) paruur pertama 2023 mencatat laba bersih Rp1,52 triliun. Merosot 6,74 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp1,63 triliun. Akibatnya, laba per saham dasar turun ke level Rp32,87 dari periode sama tahun lalu senilai Rp35,11. 


Penjualan bersih Rp15,17 triliun, melesat 9,37 persen dari periode sama tahun lalu Rp13,87 triliun. Beban pokok penjualan Rp9 triliun, bengkak dari posisi sama tahun sebelumnya Rp8,07 triliun. Laba kotor terakumulasi senilai Rp6,17 triliun, surplus 6,56 persen dari edisi sama tahun sebelumnya senilai Rp5,79 triliun. 


Beban penjualan Rp3,16 triliun, bengkak dari Rp2,93 triliun. Beban umum dan administrasi Rp771,56 miliar, susut dari Rp687,15 miliar. Beban penelitian dan pengembangan Rp207,07 miliar, bengkak dari Rp153,04 miliar. Pendapatan operasi lainnya Rp34,49 miliar, turun dari Rp73,33 miliar. Penghasilan bunga Rp40,52 miliar, turun dari edisi sama tahun lalu Rp52,03 miliar. 


Beban bunga dan keuangan Rp50,05 miliar, bengkak dari Rp23,67 miliar. Bagian atas laba entitas asosiasi bersih Rp23,26 miliar, turun dari Rp25,47 miliar. Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp1,93 triliun, turun dari Rp2,13 triliun. Beban pajak penghasilan Rp422,74 miliar, susut dari Rp462,92 miliar. Laba periode berjalan Rp1,51 triliun, turun dari Rp1,67 triliun. 


Total ekuitas tercatat Rp21,77 triliun, susut dari periode akhir tahun lalu Rp22,09 triliun. Jumlah liabilitas terkumpul Rp5,64 triliun, bengkak dari episode akhir tahun sebelumnya sejumlah Rp5,14 triliun. Jumlah aset Rp27,41 triliun, menanjak dari posisi akhir tahun lalu Rp27,24 triliun. (*)