Tumbuhan Signifikan, Ekspansi Bisnis SMIL Melesat di Semester I-2025
Hadi Suhermin duduk di kemudi forklift. DOK/EmitenNews
EmitenNews.com -PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL), perusahaan penyedia solusi logistik dan rental alat berat, mencatat kinerja yang gemilang sepanjang semester pertama tahun 2025. Direktur Utama SMIL, Hadi Suhermin, mengungkapkan bahwa pertumbuhan penjualan dan laba perusahaan meningkat secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Per Juni ini, penjualan kita sudah tembus sekitar Rp200 miliar, dengan proyeksi peningkatan hingga 25% dibandingkan tahun 2024. Profit juga naik drastis, semester pertama saja sudah melampaui pencapaian tahun lalu,” ujar Hadi dalam dalam keterangannya, Jumat (25/7/2025).
SMIL saat ini telah memiliki lebih dari 5.000 unit alat berat yang tersewa aktif, menunjukkan tingginya permintaan pasar terhadap layanan dan produk mereka. Perusahaan ini terus memperkuat posisi di berbagai sektor industri, mulai dari food & beverage, logistik, pulp & paper, hingga manufaktur dan otomotif.
Ekspansi Bisnis: Dari Lithium Battery hingga Tambang
Tak hanya bertumbuh dari sisi finansial, SMIL juga tengah melakukan ekspansi ke sektor baru yang menjanjikan, seperti industri baterai litium dan pertambangan. Hadi menyebutkan bahwa beberapa perusahaan besar asal Tiongkok yang berinvestasi di Indonesia telah bekerja sama dengan SMIL dalam pengadaan dan penyewaan peralatan berat.
“Selain rental, kami juga sudah mulai menjual unit forklift, dan itu jadi revenue stream baru kami. Salah satunya adalah HELI, yang saat ini sedang sangat booming di pasar,” kata Hadi.
HELI, merek forklift asal Tiongkok yang awalnya kurang dikenal, kini telah menjadi pemain nomor satu di Indonesia berkat kolaborasi strategis bersama SMIL. “Dulu HELI itu bahkan belum diperhitungkan. Tapi sekarang, dengan kami sebagai dealer utamanya, HELI justru meroket. Tahun ini saja target kami bisa menjual dan menyewakan hingga 1.000 unit,” tambah Hadi.
Keberhasilan ini bahkan mendorong HELI untuk menggandeng SMIL dalam penjajakan ekspansi ke pasar luar negeri, berbekal kesuksesan mereka di Indonesia.
Inovasi Menuju Otomatisasi dan Teknologi Ramah Lingkungan
Seiring tren global menuju otomatisasi, SMIL juga mempersiapkan diri menghadirkan teknologi baru seperti Automated Guided Vehicle (AGV) – kendaraan logistik pintar tanpa pengemudi yang sudah digunakan di gudang-gudang besar dunia seperti Amazon.
"Ke depan, AGV akan menjadi standar baru di sektor logistik. Namun infrastruktur di Indonesia masih dalam tahap transisi. SMIL siap menjadi pelopor transformasi ini," ujar Hadi.
SMIL juga mendukung inisiatif energi hijau dengan memprioritaskan produk elektrik dan lithium, sejalan dengan visi global menuju dekarbonisasi industri.
Komitmen Terhadap Kualitas dan Keberlanjutan
Dalam pesannya kepada tim internal, Hadi menekankan pentingnya menjaga kualitas layanan. “Kami ini perusahaan jasa. Konsistensi dan keberlanjutan adalah kunci. Karena pelanggan besar datang karena kepercayaan, dan kami harus menjaganya,” tutupnya.
Dengan pertumbuhan kuat, ekspansi ke sektor baru, dan transformasi teknologi yang progresif, SMIL menunjukkan posisinya sebagai pemain strategis yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing tinggi di industri logistik dan alat berat Indonesia.
Related News
Dua Pentolan IMPC Tampung Saham Rp7,9M, Harga Langsung Naik
MDIY Cetak Pendapatan Rp5,7T, Naik 17,3% di Kuartal III
Ambles 75%, Laba WIKA Beton (WTON) Sisa Rp8,3M di Kuartal III
Gelar RUPSLB, Investor Restui Sejumlah Aksi Besar Bisnis SSMS
Bisnis EBT Kinclong, EBITDA TOBA Tembus USD31,8 Juta di Kuartal III
NTBK Cetak Laba Kuartal III Naik 10%, Optimistis Tutup Tahun Kinclong





