EmitenNews.com - Bank Mayapada (MAYA) sepanjang 2023 membukukan laba Rp22,10 miliar. Susut 14 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp25,99 miliar. Oleh karena itu, laba per saham dasar emiten bank asuhan Dato Sri Tahir tersebut turun ke level Rp1,87 dari posisi tahun sebelumnya Rp2,20. 

Pendapatan bunga bersih Rp1,89 triliun, naik tipis 3,84 persen dari edisi sebelumnya Rp1,82 triliun. Itu bersumber dari pendapatan bunga Rp8,76 triliun, naik dari sebelumnya Rp7,71 triliun. Beban bunga Rp6,86 triliun, bengkak dari Rp5,89 triliun. Pendapatan provisi, dan komisi Rp11,47 miliar, turun dari Rp12,77 miliar. 

Keuntungan selisih kurs Rp5,19 miliar, turun dari Rp6,86 miliar. Lain-lain Rp72,37 miliar, naik dari Rp61,06 miliar. Total pendapatan operasional lainnya Rp89,04 miliar, menanjak dari Rp80,69 miliar. Beban gaji dan tunjangan Rp848,82 miliar, bengkak dari Rp694,84 miliar. Beban umum dan administrasi Rp1 triliun, bengkak dari USD764,31 miliar. 

Penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Rp76,64 miliar, susut dari Rp381,37 miliar. Aset non-keuangan Rp1,15 miliar, turun dari Rp4,04 miliar. Lain-lain Rp3,90 miliar, turun dari Rp4,54 miliar. Total beban operasional lainnya Rp1,93 triliun, bengkak dari Rp1,84 triliun. Laba operasional Rp53,52 miliar, naik dari Rp52,78 miliar. 

Pendapatan non-operasional Rp2,85 miliar, naik dari Rp1,10 miliar. Beban non-operasional Rp1,77 miliar, bengkak dari Rp101 juta. Total pendapatan non-operasional Rp1,08 miliar, naik dari Rp1 miliar. Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp54,60 miliar, naik dari Rp53,78 miliar. Beban pajak penghasilan Rp32,50 miliar, bengkak dari Rp27,79 miliar. 

Ekuitas Rp15,86 triliun, menanjak signifikan dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp13,85 triliun. Jumlah liabilitas tercatat Rp125,62 triliun, bengkak dari edisi akhir tahun sebelumnya sebesar Rp121,52 triliun. Total aset terkumpul Rp141,48 triliun, melambung dari akhir 2022 sejumlah Rp135,38 triliun. (*)