EmitenNews.com—PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) harus puas dengan perolehan kinerja tahun 2022 yang membukukan laba turun 18,88 persen menjadi Rp117,37 miliar. Nilai itu turun dari jumlah laba tahun 2021 yang sebesar Rp144,70 miliar.

 

Sementara itu, penjualan bersih produsen keju Prochiz ini naik tipis 0,19% menjadi Rp1,04 triliun.

 

Secara rinci, penjualan kepada pihak berelasi perseroan sebesar Rp393,75 miliar, dan penjualan kepada pihak ketiga sebesar Rp650,6 miliar.

 

Berdasarkan segmen produknya, penjualan produk keju blok tercatat sebesar Rp841,29 miliar, penjualan keju lembaran tercatat sebesar Rp172,37 miliar, dan penjualan lainnya sebesar Rp30,70 miliar.

 

Sejalan dengan penjualan, beban pokok KEJU juga naik sebesar 6,17% menjadi Rp748,86 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp705,32 miliar.

 

Beban penjualan perseroan juga naik menjadi Rp111,04 miliar, serta beban umum dan administrasi sebesar Rp45,64 miliar.

 

Sementara itu, per Desember 2022 total nilai aset KEJU tercatat sebesar Rp860,10 miliar, tumbuh 12,03% dari posisi akhir Desember 2021 yang sebesar Rp767,72 miliar. Adapun, liabilitas tercatat sebesar Rp156,59 miliar dan ekuitas sebesar Rp703,50 miliar.

 

Tahun lalu, perseroan berkolaborasi dengan kolaborasi dua brand lokal, kemitraan Prochiz dan Yummy Kitchen, menghasilkan brand F&B nomor 1 dengan keju sebagai bahan utama. Perseroan juga meluncurkan dua produk baru yakni, Prochiz Cheddar Royale dan Prochiz Quickmelt Slice.