EmitenNews.com—Sepanjang tahun 2022, emiten produsen cat PT Avia Avian Tbk (AVIA) meraih laba bersih sebesar Rp1,40 triliun, namun jumlah tersebut turun 2,09% dibandingkan laba bersih sepanjang tahun 2021 senilai Rp1,43 triliun.

 

Berdasarkan Keterbukaan Informasi di situs BEI, Kamis (2/3), emiten milik pengusaha Herman Tanoko (AVIA) mengalami penurunan pendapatan neto sebesar 1,18% dari Rp6,77 triliun pada 2021 menjadi Rp6,69 triliun pada 2022.

 

Jumlah beban pokok penjualan selama tahun lalu juga meningkat 0,50%, dari Rp3,95 triliun pada 2021 menjadi Rp3,97 triliun pada tahun 2022.

 

Per akhir 2022, AVIA mencatatkan laba bruto senilai Rp2,71 triliun, atau menurun dari periode tahun 2021 yang membukukan Rp2,85 triliun. Laba sebelum beban pajak penghasilan tercatat sebesar Rp1,74 triliun per akhir 2022, menurun dibandingkan per akhir 2021 yang mencapai Rp1,84 triliun.

 

Hingga 31 Desember 2022, AVIA membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp1,40 triliun, lebih rendah laba bersih tahun berjalan per 31 Desember 2021 senilai Rp1,43 triliun. Sementara itu, jumlah laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan per akhir 2022 sebesar Rp1,40 triliun, menurun dibandingkan per akhir 2021 yang mencapai Rp1,43 triliun.

 

Per 31 Desember 2022, AVIA terpantau memiliki jumlah liabilitas yang menurun menjadi Rp1,21 triliun dari Rp1,45 triliun per 31 Desember 2021. Sedangkan, total ekuitas hingga 31 Desember 2022 tercatat sebesar Rp9,57 triliun, atau meningkat dibanding 31 Desember 2021 yang tercatat sebesar Rp9,41 triliun.