EmitenNews.com—PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp478,13 miliar pada tahun 2022, atau menyusut 0,62 persen dibanding tahun 2021 yang terbilang Rp481,09 miliar.

 

Dampaknya, laba bersih per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melorot ke level Rp520,6 per lembar, sedangkan di akhir tahun 2021 berada di level Rp523,79.

 

Padahal, pendapatan tumbuh 8,8 persen menjadi Rp12,977 triliun yang ditopang peningkatan penjualan susu, makanan ringan dan kebutuhan rumah tanggal sebesar 11,5 persen menjadi Rp12,215 triliun.

 

Senada, penjualan gas, kompor dan blender terkerek 23,2 persen menjadi Rp377, 21 miliar.

 

Tapi penjualan buku pendidikan anjlok 42,4 persen yang tersisa Rp383,88 miliar.

 

Sayangnya, beban pokok penjualan membengkak 11,1 persen menjadi Rp11,567 triliun.

 

Pemicunya, pembelian barang dagangan naik 7,4 persen menjadi Rp11,768 triliun.

 

Akibatnya, laba kotor turun 6,9 persen menjadi Rp1,409 triliun.

 

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2022 telah audit emiten perdagangan itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/3/2023).