Undang Investor, Sulbar Terbuka Untuk Wujudkan Hilirisasi Kelapa

Ilustrasi produksi tanaman kelapa di Sulawesi Barat. Dok. Katinting.
EmitenNews.com - Sulawesi Barat mengundang investor untuk mewujudkan hilirisasi kelapa. Tanaman kelapa salah satu komoditas perkebunan yang memiliki nilai ekonomi besar dan selama ini menjadi sumber penghidupan bagi ribuan petani di berbagai daerah yang kini dipimpin Gubernur Suhardi Duka itu.
"Saya mengajak para investor untuk berinvestasi pada pengembangan industri kelapa di Sulbar," kata Wakil Gubernur Sulbar, Salim Mengga, pada sosialisasi hilirisasi kelapa, di Majene, Kamis (2/10/2025).
Acara penting tersebut dihadiri berbagai pemangku kepentingan. Mulai dari jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi Sulbar, pelaku usaha, perwakilan asosiasi petani kelapa, hingga sejumlah investor yang tertarik berinvestasi di sektor perkebunan dan industri pengolahan
"Kegiatan ini digelar sebagai langkah strategis untuk mendorong pengembangan komoditas kelapa agar tidak lagi hanya dijual dalam bentuk mentah, melainkan mampu memberikan nilai tambah melalui industri pengolahan," ujar pensiunan jenderal TNI AD bintang dua tersebut.
Wagub Salim Mengga menyebutkan, kelapa salah satu komoditas perkebunan yang memiliki nilai ekonomi besar. Perkebunan kelapa selama ini menjadi sumber penghidupan bagi ribuan petani di berbagai daerah di Sulbar.
Namun, pengelolaan kelapa masih didominasi penjualan bahan mentah sehingga nilai ekonominya tidak maksimal.
"Potensinya sangat besar untuk masuk ke tahap hilirisasi, mengolah menjadi produk bernilai tinggi seperti minyak kelapa, sabut kelapa, arang aktif, hingga turunannya yang sangat diminati pasar internasional," kata mantan anggota DPR RI itu.
Pemerintah Provinsi Sulbar siap mendukung melalui kebijakan yang berpihak kepada petani, memberikan pelatihan keterampilan, akses teknologi serta memfasilitasi kemitraan dengan investor.
Pemerintah provinsi tidak hanya fokus pada industri pengolahan, tetapi juga pada sistem pendukungnya, terutama sektor transportasi dan logistik.
Untuk itu, Pelabuhan Palipi di Kabupaten Majene akan dioptimalkan kembali secara maksimal agar mampu melayani distribusi produk hilirisasi kelapa dalam, baik ke pasar domestik maupun ekspor.
Pemprov Sulbar berkomitmen mengoptimalkan fungsi pelabuhan, sehingga kelapa dalam dan produk turunannya bisa langsung diekspor dari daerah tanpa harus melalui jalur panjang. Ini tentu akan mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing.
Salah satu perwakilan investor yang hadir pada sosialisasi itu mengaku melihat peluang besar pada industri hilirisasi kelapa di Sulbar.
Kebutuhan pasar ekspor untuk produk turunan kelapa sangat tinggi. Mulai dari virgin coconut oil (VCO), briket arang, hingga serat sabut untuk kebutuhan industri furnitur dan otomotif.
Para petani yang hadir juga menyambut baik dan berharap pemerintah benar-benar serius dalam membuka akses pasar dan memberikan pelatihan agar petani bisa naik kelas. Jadi, tidak lagi hanya bergantung pada tengkulak atau penjualan kopra.
Sebelumnya, Gubernur Sulbar Suhardi Duka mengatakan, produksi tanaman kelapa rakyat di enam kabupaten di Sulbar mencapai 40 ribu ton per tahun.
"Luas tanaman kelapa rakyat di Sulbar mencapai 23 hektare yang dapat memproduksi 40 ribu ton per tahun," kata Suhardi Duka saat bertemu investor Maju Hadapan Kalimantan (MKH) Oil Palm (East Kalimantan), Rabu (1/10/2025).
Gubernur menyampaikan bahwa produksi kelapa di Sulbar yang cukup besar sehingga masih membutuhkan investor untuk dikelola secara maksimal. Dengan luas kawasan 23 ribu hektare, sangat potensial untuk dibangun satu pabrik. Karena itu, dibutuhkan investor untuk menanamkan investasinya mendorong hilirisasi kelapa di Sulbar. ***
Related News

KPK Ingatkan Soal Cegah Korupsi dalam Pengadaan Pesawat Baru Garuda

SDMU Ubah Utang Jadi Saham, Porsi Asabri Susut Hampir 50%

Kenaikan Harga Hasil Pertanian Angkat IHPB September 2024

PMI Manufaktur Indonesia September 2025 Tumbuh Melambat

Kunjungan Wisatawan Naik, Tapi Tingkat Hunian Hotel Turun

Bank Syariah Nasional (BSN) Resmi Diluncurkan