Uni-Charm Indonesia (UCID) Laporkan Capex Terserap Rp200 Miliar per September 2023

EmitenNews.com -PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) telah menyerap belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 200 miliar hingga September 2023.
Direktur Uni-Charm Indonesia Kazuhide Ikeya menuturkan, pihaknya menganggarkan belanja modal Rp 300 miliar pada 2023. Dana tersebut telah digunakan sebanyak Rp 200 miliar hingga September 2023. Belanja modal tersebut sebagian besar dialokasikan untuk keperluan pembelian mesin-mesin pabrik.
"Untuk tahun 2023, sampai akhir tahun, saya merencanakan sekitar Rp 300 miliar (belanja modal)," ujar dia dalam paparan publik, dikutip Minggu (24/9/2023).
Dia bilang, untuk 2024 sendiri belanja modal yang disiapkan tidak jauh berbeda dengan anggaran tahun ini, yakni sebesar Rp 300 miliar.
Di samping itu, Perseroan pun optimistis mencapai target pendapat dan laba pada akhir 2023. Sebagaimana diketahui, Perseroan membidik pertumbuhan pendapatan hingga Rp 11 triliun dan laba Rp 400 miliar pada 2023.
Optimisme tersebut didukung oleh kondisi pasar Indonesia saat ini dan minat pasar terhadap kebutuhan popok bayi, popok dewasa maupun pembalut wanita masih terus berlanjut.
"Jadi, dengan melihat keadaan untuk di Indonesia saat ini, masih memungkinkan untuk kami dapat mencapai kedua target tersebut," kata dia.
Tak hanya itu, Perseroan juga bakal menghadirkan dua produk baru dari segmen bisnis feminine care dan healthcare. Untuk segmen feminine care rencananya UCID bakal mengeluarkan produk pembalut premium dengan sensasi dingin.
Sedangkan, untuk healthcare, UCID akan mengeluarkan produk untuk membantu mengurangi bau tak sedap. Sebab, bau tersebut menjadi ketidaknyamanan terbesar dari konsumen.
Related News

Naik 56 Persen, MBSS Paruh Pertama 2025 Raup Laba Rp203 Miliar

Sejumlah Bank Asing Suntik ANTM USD500 Juta, Telisik Rinciannya

Laba KIJA Paruh Pertama 2025 Meroket 524 Persen, Intip Lengkapnya

Kurangi Porsi TOWR, Grup Djarum Kuasai 9,91 Persen Saham SSIA

Laba Bersih Cipta Sarana Medika (DKHH) Tembus 75% dari Target 2025

Susut 31 Persen, Paruh Pertama 2025 Laba TINS Sisa Rp300 Miliar