EmitenNews.com - Ucapan doa, dan simpati terus mengalir untuk para korban dalam tragedi Kanjuruhan. Persija Jakarta beserta pendukungnya, The Jakmania, menggelar doa bersama di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2022) malam. Mereka mengenang tujuh harian kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menewaskan 131 orang itu. Hadir sejumlah pemain andalan Persija dalam acara yang berlangsung hikmat itu.

 

 Acara bertajuk Doa Bersama Tujuh Harian dan Shalat Gaib Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan itu, diramaikan oleh The Jakmania dan beberapa pemain Persija Jakarta. Mereka, meramaikan kawasan Masjid Akbar Kemayoran, mulai bagian halaman depan hingga dalam masjid. Mereka mengenakan baju sekaligus membawa atribut kebanggaan mereka, seperti syal The Jakmania. 

 

Kegiatan doa bersama itu juga dihadiri oleh pengurus The Jakmania, seperti Ketua Umum The Jakmania Dicky Soemarno dan salah satu pendiri The Jakmania Ferry Indrasjarief. Sejumlah pemain Persija Jakarta, di antaranya seperti Ryuji Utomo, Hanif Sjahbandi, Hansamu Yama Pranata, Riko Simanjuntak, dan lainnya turut serta hadir dalam acara doa bersama itu. 

 

Acara doa bersama dimulai dengan melaksanakan shalat Isya berjamaah, dilanjutkan dengan shalat gaib dan doa bersama. 

 

Seperti diketahui tragedi memilukan itu, meletus di Stadion Kanjuruhan usai Arema FC mengalami kekalahan saat bertanding melawan Persebaya Surabaya, 2-3, dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023, Sabtu (1/10/2022) malam. Dalam pertandingan itu, seorang penonton turun ke lapangan, mendekati para pemain, dan official Arema FC.

 

Khawatir terjadi tindakan anarkistis, menurut Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afitna, petugas kepolisian, menembakkan gas air mata ke beberapa arah kerumunan suporter, bahkan ke tribune yang masih banyak suporter Aremania. Kondisinya menjadi semakin mencekam karena banyak suporter yang terinjak-injak hingga sesak napas akibat gas air mata yang ditembakkan ke tribune stadion, sampai jatuh korban tewas 131 jiwa.. 

 

Data terbaru dari Polri, menunjukkan, total korban Tragedi Kanjuruhan mencapai 678 orang, baik korban luka maupun meninggal. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo, Jumat, mengatakan, korban meninggal dunia 131 orang, jumlah korban luka 547 orang. Sebanyak 547 korban luka itu terdiri atas 481 orang mengalami luka ringan, 43 luka sedang, dan 23 luka berat. ***