EmitenNews.com - Gajah Tunggal (GJTL) per 31 Maret 2023 menoreh laba bersih Rp265,69 miliar. Menjulang 271 persen dari episode sama tahun lalu sejumlah Rp71,47 miliar. So, laba per saham dasar melesat menjadi Rp76,3 dari fase sama tahun sebelumnya Rp20,5 per eksemplar. 


Performa laba itu didukung penjualan bersih Rp4,44 triliun, naik 5 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp4,22 triliun. Beban pokok penjualan Rp3,56 triliun, susut dari edisi sama tahun lalu Rp3,58 triliun. Laba kotor Rp881,13 miliar, menanjak 37 persen dari posisi sama tahun sebelumnya sebesar Rp641,64 miliar. 


Beban penjualan Rp287,46 miliar, bengkak dari Rp210,81 miliar. Beban umum dan administrasi Rp172,36 miliar, naik dari Rp152,90 miliar. Beban keuangan Rp175,28 miliar, bertambah dari Rp146,99 miliar. Keuntungan selisih kurs Rp107,32 miliar, melangit 931 persen dari tekor Rp12,90 miliar. Bagian rugi bersih entitas asosiasi dan ventura bersama Rp29,82 miliar, naik dari Rp21,50 miliar. 


Penghasilan bunga Rp8,30 miliar, turun dari periode sama tahun lalu Rp12,89 miliar. Keuntungan lain-lain Rp19,51 miliar, menanjak dari Rp13,47 miliar. Laba sebelum pajak Rp351,33 miliar, melejit 185 persen dari periode sama tahun lalu sebesar Rp122,89 miliar. Beban pajak bersih Rp88,37 miliar, bengkak dari Rp53,16 miliar. 


Laba bersih periode berjalan Rp262,96 miliar, melambung 277 persen dari periode sama tahun lalu Rp69,73 miliar. Jumlah ekuitas Rp7,39 triliun, melesat dari akhir 2022 sebesar Rp7,22 triliun. Jumlah liabilitas Rp11,78 triliun, turun dari akhir tahun lalu Rp11,79 triliun. Total aset Rp19,17 triliun, naik dari posisi akhir 2022 sejumlah Rp19,01 triliun. (*)