EmitenNews.com - Pemerintah mengupdate data pandemi Covid-19. Tambahan kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia, Kamis (30/12/2021) ini, sebanyak 189 orang. Itu berarti sedikit lebih kecil dibanding penambahan kasus Rabu (29/12/2021), yang mencapai 196 kasus.


Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, sejak Rabu (29/12/2021) siang hingga Kamis pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Dengan tambahan 189 kasus baru itu, menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia kini menjadi 4.262.540 penderita. Jumlah itu terhitung sejak Presiden Joko Widodo, Senin (2/3/2020), mengumumkan adanya kasus infeksi virus Corona penyebab coronavirus disease 2019 atau Covid-19 di Tanah Air.


Kasus perdana yang diumumkan Presiden Jokowi tersebut menimpa pasangan ibu dan anak, warga Kota Depok, Jawa Barat. Sejak kasus pertama tersebut, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah. Pandemi Covid-19 kini menjadi momok menakutkan, seperti yang juga terjadi di berbagai belahan bumi lainnya.


Kabar baiknya, sebanyak 399 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh. Dengan begitu jumlah pasien infeksi virus Corona yang dinyatakan sembuh diketahui bertambah menjadi 4.114.141 pasien.


Satgas Penanganan Covid-19 juga mengumumkan bertambahnya jumlah penderita yang meninggal dunia. Sepanjang 29-30 Desember 2021, pasien Covid-19 yang tutup usia bertambah sebanyak 7 pasien, sehingga total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 144.088 pasien.


Perkembangan yang ada menunjukkan, pandemi Covid-19 di Tanah Air belum benar-benar melandai. Karena itulah, pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab yang tinggi dan kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.


Pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.


Berdasarkan penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, sebesar 35 persen.


Sementara itu, memakai masker kain, bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.


Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.


Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum ada di Negeri tercinta ini. ***