EmitenNews.com - Ini update data pandemi Covid-19 di Indonesia. Hari ini, kasus baru infeksi virus Corona, atau coronavirus disease 2019 (Covid-19) sedikit lebih besar dari tambahan kemarin. Pemerintah melaporkan kasus virus corona di Tanah Air bertambah 368 penderita, Rabu (1/6/2022). Selasa (31/5/2022), tambahannya hanya 340 orang. Mari terus menegakkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu.


Melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19, pemerintah mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Selasa (31/5//2022) siang hingga Rabu, pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Dengan data tambahan baru sebanyak 368 kasus itu, total kasus Covid-19 di Indonesia sampai Rabu ini, menjadi 6.055.341 penderita. Sejak beberapa hari terakhir ini, kasus baru bertambah di bawah 1.000, bahkan di bawah 500 kasus.


Demikian terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya penderita infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia, Senin (2/3/2020). Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak, warga Kota Depok, Jawa Barat.


Satgas Penanganan Covid-19 juga melaporkan, Rabu ini, ada sejumlah 183 orang yang berhasil sembuh dari Covid-19. Dengan begitu, pasien yang kini terbebas dari virus Corona berjumlah 5.895.606 jiwa dari sebelumnya sebanyak 5.895.423 jiwa.


Sementara itu, jumlah kasus positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah. Satgas mencatat sepanjang 31 Mei 2022, sampai 1 Juni 2022,  sebanyak 3 orang pasien yang tutup usia. Dengan demikian, sampai Rabu ini, tercatat total orang meregang nyawa akibat terpapar virus corona menjadi 156.594 orang dari yang sebelumnya sebanyak 156.591 jiwa.


Perkembangan yang ada menunjukkan pandemi Covid-19 harus senantiasa diwaspadai. Pemerintah meminta masyarakat, secara kolektif memiliki tanggung jawab tinggi untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.


Sejauh ini, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M –memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.


Berdasarkan penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen.


Sementara itu, jika rajin memakai masker kain, bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.


Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.


Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***