VIEW MARKET, 12 Februari 2018: Sentimen pasar dari dalam negeri: Pemerintah akan menghilangkan aturan-aturan yang masih mempersulit investasi, antara lain terkait pemberian tax holiday dan tax allowance khususnya bagi perusahaan padat karya maupun perusahaan yang berorientasi ekspor. Lembaga pemeringkat Japan Credit Rating Agency, Ltd (JCR) meningkatkan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia dari BBB-/Outlook Positif menjadi BBB/Outlook Stabil. JCR. Menurut JCR bahwa 15 Paket Kebijakan Ekonomi dan penurunan suku bunga kebijakan oleh BI telah mendorong peningkatan investasi swasta khususnya di sektor nonkomoditas   Sentimen pasar dari luar negeri : Dari Cina, inflasi produsen dan konsumen melambat pada Januari akibat pertumbuhan laba yang kuat pada sektor industri tahun lalu mulai memudar. Indeks harga produsen (producer price index/PPI) naik 4,3% pada Januari dari tahun sebelumnya. Sementara itu, inflasi konsumen melambat ke level terendah sejak Juli 2017. Harga minyak, pengumuman peningkatan produksi minyak mentahnya dan produksi minyak mentah AS yang telah menembus level tertingginya menjadi kekhawatiran membanjirnya pasokan minyak di pasar. Sementara itu, produksi AS ini akan menyalip produksi Arab Saudi, produsen minyak terbesar Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC). Bahkan pemangkasan OPEC dan sekutunya, termasuk Rusia sejak Januari 2017 untuk menekan pasokan minyak global telah diimbangi oleh kenaikan produksi minyak AS. Sumber ketidakpastian ekonomi Amerika Serikat (AS) berkurang, setelah kongres menyetujui tambahan belanja Pemerintah sebanyak US$ 300 miliar. Sebelumnya indeks bursa AS pada Jumat ditutup dalam zona hijau, diharapkan menjadi sinyal positif bagi bursa global. Prediksi IHSG : Sentimen dari dalam negeri diperkirakan masih dapat menopang laju bagi IHSG pada pekan ini, berkenaan laporan laba perusahaan disamping katalis positif lainnya. Selian itu, sumber ketidakpastian ekonomi AS berkurang, menambah akumulasi sentimen positif pasar. Perspektif tenikal Support Level     : 6.476/6.446/6.431 Resistance Level : 6.520/6.535/6.565 Major Trend : Up Minor Trend : Up Pattern        : Up   TRADING IDEAS : These recommendations based on technical and only intended for one day trading ADHI: Trading Buy

  • Close 2330, TP 2420
  • Boleh buy di level 2280-2330
  • Resistance di 2420 & support di 2280
  • Waspadai jika tembus di 2280
  • Batasi resiko di 2260
INTP: Trading Buy
  • Close 21800, TP 22225
  • Boleh buy di level 20975-21800
  • Resistance di 22225 & support di 20975
  • Waspadai jika tembus di 20975
  • Batasi resiko di 20800
ASII : Trading Buy
  • Close 8200, TP 8300
  • Boleh buy di level 8125-8200
  • Resistance di 8300 & support di 8125
  • Waspadai jika tembus di 8125
  • Batasi resiko di 8050
BJTM:  Trading Buy
  • Close 760, TP 775
  • Boleh buy di level 740-760
  • Resistance di 775 & support di 740
  • Waspadai jika tembus di 740
  • Batasi resiko di 730
ACES:  Trading Buy
  • Close 1345, TP 1375
  • Boleh buy di level 1290-1345
  • Resistance di 1375 & support di 1290
  • Waspadai jika tembus di 1290
  • Batasi resiko di 1280
NRCA:  Trading Buy
  • Close 406, TP 422
  • Boleh buy di level 400-406
  • Resistance di 422 & support di 400
  • Waspadai jika tembus di 400
  • Batasi resiko di 396
Ket.  TP : Target Price WATCHING ON SCREEN; ICBP, BMRI, WSKT, TINS, ADRO, BBNI, BBCA, ADHI (Disclaimer ON)