EmitenNews.com - Manajemen PT Darma Henwa Tbk (DEWA) memberikan penjelasan atas volatilitas transaksi sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal tersebut merujuk permintaan penjelasan oleh Bursa Efek Indonesia melalui surat nomor S-02691/BEI.PP1/03-2022 tanggal null perihal Permintaan penjelasan atas volatilitas transaksi efek.

 

Chief of Legal & Corporate Secretary DEWA, Muhammad Baskoro mengungkapkan, pihaknya tidak mengetahui mengenai mekanisme pasar yang terjadi. Selain itu Perseroan juga tidak memiliki informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal sebagaimana diatur dalam Peraturan I-E.

 

"Namun, Perseroan memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat yaitu Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Pelaksanaan Penambahan Modal dengan Memberikan HMETD akan dilakukan melalui pengeluaran saham-saham baru dari portepel dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia," ujar Baskoro dalam keterangan resmi hari ini Rabu (30/3).

 

Untuk melaksanakan Penambahan Modal dengan Memberikan HMETD tersebut, kata Muhammad Baskoro, Perseroan akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 2022. Perseroan telah menyampaikan surat pemberitahuan rencana RUPSLB tersebut kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia.

 

Diketahui saham DEWA pada perdagangan Rabu, 30 Maret 2022, ditutup menguat 7 poin atau naik 14% ke level Rp57 dari harga closing di Rp50 per lembar saham.