EmitenNews.com -PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BNI (BBNI) melaporkan telah terjadi perubahan kepemilikan saham berupa penjualan sebagian saham perseroan oleh salah satu direksinya.

Wakil Direktur Utama (Wadirut) Bank BNI, Adi Sulistyowati selaku telah melego saham BBNI sebanyak 662.000 saham pada 21 Desember 2023 pada harga Rp5.200 per saham.

Dari data perdagangan, harga saham BBNI pada periode 21 Desember 2023 ditutup melemah 0,96 persen ke Rp5.150 per saham. Sehingga petinggi BBNI itu meraup cuan sebesar Rp3,44 miliar dari hasil penjualan saham perseroan.

"Tujuan transaksi penjualan saham adalah dalam rangka pembelian aset tetap," kata Adi Sulistyowati di keterbukaan informasi BEI, Jakarta, Kamis (28/12/2023).

Dengan demikian, kepemilikan saham Adi Sulistyowati di Bank BNI menciut dari sebelumnya 1.567.706 saham atau 0,004203 persen, kini menjadi 905.706 saham atau 0,002428 persen.

Saham BBNI naik 1,42 persen ke level 5.350 pada penutupan perdagangan Kamis 28 Desember 2023. Saham bank pelat merah itu diperdagangkan dalam rentang harga Rp5.250-5.400 per saham.

Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp201,4 miliar dengan volume sebanyak 37,57 juta saham dan frekuensi sebanyak 6.425 kali.

Sedangkan pada perdagangan akhir tahun lalu, Jumat 29 Desember 2023. saham BBNI naik tips 0,47 persena tau 25 poin ke level 5.375 per saham dari hari sebelumnya di level 5.350 per saham dengan volume sebanyak 38,42 juta saham senilai Rp206,10 miliar untuk frekuensi 4.568 kali.

Selama tahun 2023, saham BBNI naik 16,53 persen atau 762,50 poin. Adapun untuk tahun 2023, level terendah saham BBNI ada di 4.250 per saham pada Rabu 11 Januari 2023.