EmitenNews.com - Wahana Interfood Nusantara (COCO) bakal menjajakan medium term notes (MTN) maksimal Rp150 miliar. Kalau tidak ada aral melintang, MTN akan menyapa pasar tiga bulan mendatang. Dan, rencana tersebut telah mendapat restu pemegang saham.


Penerbitan surat utang berjangka menengah itu merupakan MTN Wahana Interfood Nusantara I tahun 2023 tahap II. ”Kami telah mengantongi izin pemegang saham untuk menggelar hajatan dari pemegang saham,” tulis Reinald Siswanto, Direktur Utama Wahana Interfood Nusantara.


Rencana tersebut bagian integral dari penerbitan MTN I tahap I edisi 2022 maksimal Rp200 miliar. MTN I tahap I periode 2022 ditawarkan sejumlah Rp50 miliar. Nilai transaksi itu, lebih dari 50 persen ekuitas perseroan per 31 Desember 2021 sejumlah Rp218,83 miliar. 


Dana hasil penerbitan MTN I setelah dikurangi biaya penerbitan digunakan sebagai berikut. Sekitar 40 persen dari Rp50 miliar setara Rp19,9 miliar setelah dikurangi biaya penerbitan untuk pengambilalihan PT Dlanier Gaya Indonesia. Lalu, sekitar 60 persen setara Rp30,1 miliar untuk modal kerja umum terutama pembelian persediaan bahan baku perseroan.   


Selain informasi itu, manajemen mengklaim tidak mengetahui sepak terjang para investor di lintasan pasar modal. Baik itu mengenai naik turun harga saham perseroan di luas kontrol perseroan. ”Kami tidak mengetahui informasi atau fakta material lain yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal,” imbuh Reinald. 


Ya, lima hari bursa terakhir, saham Wahana Interfood Nusantara melejit 28 poin menjadi Rp238 per lembar. Melesat 13,33 persen dari penutupan Senin, 24 Januari 2023 di level Rp210 per helai. Dengan skema harga itu, Wahana Interfood menguasai kapitalisasi pasar Rp212,31 miliar. (*)