EmitenNews.com - Mengawali perdagangan minggu ini, indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street kompak menguat signifikan. Dow Jones menguat 647 poin (1,87 persen) menjadi 35.227, S&P 500 naik 53 poin (1,17 persen) ke level 4.592, Nasdaq menguat 140 poin (0,93 persen) pada posisi 15.225, dan EIDO surplus 0,26 poin (1,13 persen) pada level 23.34. 


Lompatan Wall Street itu, dipicu meredanya kekhawatiran investor terhadap varian baru Omicron. Kekhawatiran investor terhadap Omicron mereda setelah Anthony Fauci melaporkan temuan awal, Omicron tidak menyebabkan gejala berat dibanding varian Delta. Saat bersamaan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan varian Omicron sudah ditemukan setidaknya pada 15 negara bagian di AS.


Sejumlah saham diuntungkan dengan pembukaan ekonomi mengalami kenaikan signifikan, dan menjadi pendorong utama pergerakan indeks Dow Jones. General Electric, dan Boeing masing-masing menguat 3 persen. Chevron dan Caterpillar naik 1,7 persen. Sedang saham perjalanan, rekreasi, dan perhotelan seperti United Airlines naik 8,3 persen, Royal Caribbean, dan Carnival Cruise Lines kompak naik 8 persen, Wynn Resorts naik 6 persen, Marriott, dan Hilton masing-masing naik 4 persen. 


Merespons itu, Mino, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas menyebut lonjakan Wall Street itu, diprediksi menjadi sentimen positif bagi indeks harga saham gabungan (IHSG). Sementara itu, koreksi signifikan harga komoditas seperti nikel, timah, dan batu bara berpotensi menjadi sentimen negatif bagi indeks harga saham gabungan. 


Indeks diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat dengan support level 6.510, dan resistance level 6.590. sejumlah saham laik beli antara lain BBNI support Rp6.725, resisten Rp6.925, BMRI support Rp7.100, resisten Rp7.250, INDF support Rp6.375, resisten Rp6.525, dan ITMG support Rp21.200, resisten Rp22.200. (*)