Wall Street Jeblok, IHSG Lanjut Menyala

Seorang pengunjung mengabadikan pergerakan IHSG melalui smartphone. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Sejumlah indeks utama Wall Street ditutup mixed mayoritas terkoreksi. Tekanan terjadi pada saham teknologi besar, dan semikonduktor. Itu terjadi di tengah kekhawatiran valuasi tinggi, dan ketahanan tren artificial intelegent (AI).
Saham Nvidia ditutup sedikit lebih rendah, sementara AMD, dan Broadcom masing-masing melemah sekitar 1 persen. Palantir terkoreksi 1 persen, dan Intel anjlok 7 persen. Saham raksasa teknologi seperti Apple, Amazon, Alphabet, dan Meta Platforms juga ikut melemah.
Risalah rapat The Fed Juli 2025 dengan suku bunga tetap. Itu menunjukkan kekhawatiran bank sentral mengenai kondisi pasar tenaga kerja, dan inflasi. Sebagian besar peserta menilai terlalu dini untuk menurunkan suku bunga. Dua gubernur Fed, Christopher Waller dan Michelle Bowman, memberi dissenting vote, pertama kalinya dua pejabat voting berbeda pendapat sejak 1993.
Investor juga kini tengah menantikan pidato Ketua The Fed Jerome Powell pada Jumat, 22 Agustus 2025 untuk sinyal arah kebijakan suku bunga. Menurut CME’s FedWatch tool, pasar memperkirakan lebih dari 80 persen kemungkinan The Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan September 2025 mendatang.
Bank Indonesia kembali memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5 persen, aksi net buy investor asing berlanjut, dan penguatan beberapa harga komoditas seperti minyak mentah, emas, nikel, tembaga, dan batu bara berpotensi dapat menjadi katalis positif sepanjang perdagangan hari ini.
Sementara itu, koreksi mayoritas indeks utama wall street diprediksi jadi salah satu katalis negatif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). Oleh karena itu, sepanjang perdagangan hari ini, Kamis, 21 Agustus 2025, diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat pada kisaran support 7.863-7.791, dan resistance 8.027-8.096.
Berdasar data tersebut, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan para investor untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, Bank BRI (BBRI), Bank Syariah Indonesia alias BSI (BRIS), Bank Mandiri (BMRI), Japfa Comfeed (JPFA), Summarecon (SMRA), dan Bumi Resources Mineral (BRMS). (*)
Related News

IHSG Turun 0,61 Persen di Sesi I, BRPT, INKP, MDKA Top Loser LQ45

Efek BI Rate, IHSG Uji Level Psikologis 8.000

IHSG Jebol 8.008, Angkut Saham BRMS, BRPT, dan SMBR

Sosok Ini Bakal Jadikan FUTR Raksasa Energi Hijau di Indonesia

Eastspring Luncurkan Reksadana Campuran, Cek Detailnya

IHSG Ditutup Melonjak 1,03 Persen Usai BI Pangkas Suku Bunga