Wall Street Memburuk, IHSG Susuri Zona Merah
Suasana main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street ditutup melemah. Itu dipicu perkembangan terbaru dari Washington. Kondisi itu, memicu kekhawatiran investor terhadap hubungan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Laporan keuangan Texas Instruments, dan Netlfix sangat mengecewakan turut menjadi tambahan sentimen negatif pasar. Saham kedua emiten itu, anjlok signfikan masing-masing 5,6 persen dan 10,07 persen. Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengonfirmasi gedung puith mempertimbangkan pembatasan ekspor perangkat lunak ke China.
Pernyataan tersebut memvalidasi pernyataan presiden AS Donald Trump pada dua pekan sebelumnya mengenai rencana pembatasan ekspor untuk setiap, dan seluruh perangkat lunak mulai 1 November 2025. Koreksi Wall Street, harga beberapa komoditas turun, dan suku bunga acuan oleh BI tetap diprediksi menjadi sentimen negatif indeks harga saham gabungan (IHSG).
Oleh sebab itu, indeks diprediksi melanjutkan pelemahan. Sepanjang perdagangan hari ini, Kamis, 23 Oktober 2025, indeks akan menyusuri kisaran support 8.090-8.030, dan resistance 8.215-8.280. Menilik data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan investor mengoleksi saham PTRO, CPIN, ADHI, LSIP, AALI, dan UNVR. (*)
Related News
BEI Kasih Bocoran Satu Perusahaan Properti Bersiap Rights Issue!
Lima Saham Ini Bagi Dividen Interim Pekan Depan, Tertarik?
Siapa Raja Pendapatan dan Laba di Industri Sekuritas?
Ikuti Jejak SUPA, 8 Perusahaan Beraset Jumbo Kini Proses Mau IPO
PKP Siapkan 5.000 Rumah Subsidi bagi Wartawan di 2026
Pendaftaran Magang Nasional Batch III Dimulai, Target 25 Ribu Peserta





