EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Rabu (22/12) diprediksi bergerak menguat. IHSG akan menyusuri support  level 6.515, dan resistance level 6.595. 


Seiring lonjakan IHSG hari ini, sejumlah saham laik koleksi. Antara lain SMRA support Rp850, resisten Rp880, UNTR  support Rp21.700, resisten Rp22.350, EXCL support Rp3.140, resisten Rp3.210, dan ICBP support Rp8.700, resisten Rp8.825.  


Penguatan IHSG itu, menyusul kenaikan indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditopang kenaikan saham-saham sektor pembukaan ekonomi. ”Kemudian didukung lonjakan mayoritas harga komoditas terutama minyak mentah, nikel, timah, dan tembaga berpotensi menjadi sentimen positif tambahan bagi IHSG hari ini,” tutur Mino, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas.


Kemarin Wall Street ditutup menguat. Dow Jones menguat 561 poin (1,60 persen) menjadi 35.493, S&P 500 bertambah 81 poin (1,78 persen) pada level 4.649, Nasdaq naik 360 poin (2,40 persen) ke posisi 15.341, dan EIDO menguat 0,38 poin (1,67 persen) pada level 23.09.  


Lonjakan Wall Street ditopang kenaikan saham-saham sektor diuntungkan pembukaan ekonomi setelah tiga hari terakhir mengalami tekanan jual akibat kekhawatiran investor akan dampak negatif dari penyebaran varian baru omicron. Saham Delta Airlines naik 5,9 persen, United Airlines 6,9 persen, Carnival 8,7 persen, Boeing 5,8 persen, dan Las Vegas Sands 8,4 persen. 


Kenaikan itu, terjadi setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan dosis ketiga vaksin Covid-19 ampuh menangkal varian omicron, dan menganjurkan warga AS segera mendapat booster. Biden menyakinkan AS tidak akan kembali ke kondisi seperti Maret 2020 yaitu masa awal pandemi memaksa negara tersebut melakukan penguncian wilayah. 


Biden juga akan mengerahkan 1.000 personel kesehatan dari militer jika pada Januari-Februari nanti terjadi lonjakan kasus omicron. Pemerintah juga telah membeli alat tes Covid-19 500 juta, dan masyarakat bisa memperoleh secara gratis melalui online mulai tahun depan. (*)