Wall Street Rehat, Koreksi Kembali Terjang IHSG
Suasana main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Investor khawatir eskalasi perang di Timur Tengah (Timteng) makin meningkat. Itu menyusul kemungkinan Amerika Serikat (AS) turun gelanggang ikut menyerang Iran secara langsung. Kalau AS ikut terlibat perang akan meluas.
Kondisi tersebut memantik aksi jual. Investor terutama asing melakukan aksi jual besar-besaran. So, kekhawatiran eskalasi perang, dan aksi jual pemodal asing tersebut diprediksi akan menjadi sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG).
Oleh sebab itu, diprediksi indeks akan melanjutkan pelemahan. Sepanjang perdagangan Hari Ini, Jumat, 20 Juni 2025, indeks akan mencoba memanfaatkan ruang jelajah dengan kisaran support 6.835-6.700, dan posisi resistance 7.105-7.240.
Di sisi lain, Wall Street tengah berlibur berkenaan uneteenth National Independence Day. Nah, berdasar data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia merekomendasikan investor mengoleksi saham Medco Energi (MEDC), Elnusa (ELSA), Energi Mega (ENRG), XL Smart (EXCL), Amman (AMMN), dan Archi (ARCI). (*)
Related News
IHSG Gagal Bertahan di 8.700, Sektor -Sektor Ini Jadi Biang Koreksi
Investasi Jangka Panjang, Ini Strategi DCA Aset Crypto
IHSG Nyaris Stagnan di Sesi I, Consumer Cyclical dan Energi Tertekan
Hilirisasi Nikel, Tembaga, Silika Jadi Fokus Pemerintah
2026 BI Akan Perluas Implementasi QRIS TAP di Sektor Transportasi
Serahkan Bantuan, BTN Bangun Dapur Umum di Pidie Jaya, Aceh





