EmitenNews.com - Perdagangan indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup menguat. Dow Jones menguat 237 poin (0,68 persen) menjadi 35.136, S&P 500 surplus 61 poin (1,32 persen) pada level 4.655, Nasdaq bertambah 291 poin (1,88 persen) ke posisi 15.783, dan EIDO menguat 0,36 poin (1,57 persen) pada level 23.32.


Lonjakan Wall Street setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan lockdown atau penutupan ekonomi sebagai respons ata kemunculan varian baru Covid-19 Omicron tidak diperlukan. Pasar saham berhasil berbalik menguat setelah Jumat lalu mengalami pelemahan terburuk sejak Oktober 2020. 


Biden mengatakan jika masyarakat sudah divaksin, dan menggunakan masker, lockdown tidak diperlukan. Sama dengan beberapa negara maju lain telah menutup pintu bagi pendatang asal Afrika untuk mencegah penyebaran varian Omicron, AS juga telah menutup pintu masuk dari beberapa negara Afrika. 


Saham teknologi seperti Tesla menguat 5,1 persen, Microsoft melesat 2,1 persen, Amazon surplus 2,1 persen, dan Apple bertambah 1,6 persen. Sementara itu, saham-saham terkait jasa perjalanan atau transportasi turut mengalami rebound dengan United Airlines menguat 0,7 persen, diikuti Royal Caribbean 2,8 persen, dan TJX Companies naik 1,9 persen. 


Lonjakan Wall Street itu, sebut Mino Equity Analyst Indo Premier Sekuritas akan menjadi sentimen positif bagi indeks. Sementara itu, afirmasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang pemberlakuan UU Cipta Kerja, seluruh aturan turunan, dan penguatan mayoritas harga komoditas berpotensi menjadi sentimen positif tambahan bagi indeks harga saham gabungan (IHSG).


Sepanjang perdagangan Selasa (30/11), indeks akan bergerak menguat dengan support level 6.555, dan resistance level 6.665. sejumlah saham laik beli antara lain BMRI support Rp7.100, resisten Rp7.250, TOWR support Rp1.175, resisten Rp1.205, ICBP support Rp8.825, resisten Rp8.950, dan UNVR support Rp4.590, resisten Rp4.700. (*)