Wamenkeu Ikut Dorong Dana APBN-APBD Rp747 Triliun Untuk Belanja Produk dalam Negeri

UMKM Indonesia. Dok. UMKM Indonesia.
EmitenNews.com - Pemerintah terus mendorong peningkatan belanja produk dalam negeri. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara ikut mendorong potensi anggaran Rp747 triliun baik dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk belanja pengadaan produk dalam negeri.
"Belanja produksi dalam negeri ini harus kita dorong, tidak kurang Rp740 triliun belanja APBN dan APBD yang dapat digunakan untuk produk-produk dalam negeri," katanya dalam Webinar 100 Tahun Eka Tjipta Widjaja di Jakarta, Senin (17/10/2022).
Wamenkeu Suahasil merinci dari anggaran Rp747 triliun itu sebesar Rp389,24 triliun di antaranya dari potensi belanja APBD, sedangkan Rp357,8 triliun sisanya dari APBN.
Optimalisasi anggaran Rp747 triliun ini harus segera dilakukan karena akan menjadi katalis untuk membuat perekonomian Indonesia tetap berada pada jalur yang tumbuh dengan inflasi tetap terjaga.
Terlebih lagi, APBN memang anggaran negara yang merupakan katalis sangat penting untuk belanja produksi dalam negeri sehingga betul-betul harus dimanfaatkan sesuai dengan tugasnya.
Ekonomi Indonesia saat ini berada dalam kondisi optimistis karena tetap terjaga setelah pandemi COVID-19 menghantam selama 2,5 tahun. Di sisi lain Indonesia juga tetap waspada karena ternyata pandemi meninggalkan scarring effect terhadap perekonomian dari sisi suplai, yakni sektor produksi belum bisa cepat merespon permintaan sehingga terjadi inflasi.
Dalam beberapa kesempatan Presiden Joko Widodo sebelumnya sudah meminta agar kementerian, lembaga, juga pemerintah daerah agar mengoptimalkan anggaran untuk belanja produk dalam negeri. ***
Related News

Bank SMBC Indonesia (BTPN) Bayar Bunga Obligasi Rp23,9 Miliar

RUPST CTRA Ketok Dividen Rp445 Miliar, Target Prapenjualan Konservatif

PM Wong: Singapura Yakini Potensi dan Kekuatan Ekonomi Indonesia

UMKM Madu Lokal Naik Kelas! Tembus Pasar Global Berkat BRI

BMKG: Bencana di Era Perubahan Iklim Makin Sulit Diprediksi

Tunggu Perkembangan Timur Tengah, Rupiah Melemah Terhadap Dolar