EmitenNews.com – PT Waskita Toll Road (WTR) akan menerima tambahan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2021 sebesar Rp7,90 triliun untuk tujuh ruas tol yang dimilikinya.

 

Ke tujuh ruas tol yang dimiliki WTR yaitu ruas Tol Kayu-Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung) Tahap 2, ruas Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) Seksi Koneksi Wiyoto-Wiyono dan Seksi 2A Ujung, ruas Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2, ruas Tol Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 2, ruas Tol Pejagan-Pemalang; ruas Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) Seksi 4, dan ruas Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) Seksi 4.

 

Tambahan PMN tersebut disampaikan dalam Nota Kesepahaman antara PT Waskita Karya (Persero) Tbk dengan WTR tentang Rencana Penggunaan Dana Penyertaan Modal Negara 2021 di Jakarta, Kamis (10/2).

 

Direktur Utama WTR Septiawan Andri Purwanto, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, mengatakan dana PMN yang akan diterima sebagian besar akan dipergunakan untuk percepatan penyelesaian konstruksi ruas-ruas tol, kebutuhan non konstruksi, serta Cash Deficiency Support (CDS) di beberapa Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). "Dengan dana PMN yang akan WTR dapatkan, kami berupaya semaksimal mungkin agar program-program yang sedang berjalan konstruksinya dapat segera diselesaikan dan dapat segera beroperasi," katanya.

 

Septiawan menambahkan PMN yang diterima juga diharapkan akan meningkatkan kinerja keuangan BUJT yang sudah beroperasi sebagian. "Hal ini tentunya juga akan berdampak pada perbaikan kinerja keuangan PT Waskita Toll Road dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk," ujar Septiawan.

 

Sebelumnya ditegaskan bahwa PT Waskita Karya (WSKT) akan memaksimalkan dana penyertaan modal negara (PMN) Rp7,9 triliun untuk pengembangan 7 ruas rol. Setoran PMN telah diterima pada 29 Desember 2021. PMN itu, bagian dari proses right issue Waskita Karya.

 

”PMN itu, bentuk kepercayaan, dan dukungan konkrit pemerintah untuk perbaikan fundamental keuangan Waskita sekaligus sinyal positif dalam proses rights issue perseroan,” tutur Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Karya Taufik Hendra Kusuma, Jumat (31/12).

 

Proses right issue Waskita Karya berlangsung dari 30 Desember 2021 hingga 12 Januari 2022, dengan harga penebusan right Rp620 per saham. Jumlah dana ditarget Rp11,96 triliun, termasuk dana PMN telah disetor pemerintah Rp7,9 triliun. Dan, sisa Rp4 triliun penyertaan saham publik.

 

Menyusul implementasi 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita, manajemen cukup optimistis kinerja ke depan makin baik, terutama seiring penambahan modal. Dana PMN senilai Rp7,9 triliun itu, untuk modal kerja konstruksi proyek, investasi pembangunan, dan retensi ruas jalan tol.