EmitenNews.com- Team Analis Phillip Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG pada hari ini Rabu, 31 Maret 2021 kembali mengalami tekanan atau bearish pada support posisi 5,972 dan resistance di level 6,220.
Kami memperkirakan IHSG berpeluang kembali melemah dengan pergerakan yang terbatas untuk hari ini. Indeks saham di Asia pagi ini Rabu (31/3) di buka variatif (mixed) dengan kecenderungan menguat karena investor menantikan rilis data resmi Manufacturing PMI bulan Maret Tiongkok. Semalam indeks saham utama di Wall Street berakhir turun akibat tertekan oleh aksi jual saham di sektor teknologi setelah imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury) bertenor 10 tahun menyentuh 1.78%, level tertinggi dalam14 bulan, ungkap Team Analis Phillip Sekuritas, Rabu (31/3/2021).
Fokus perhatian investor juga akan tertuju pada Presiden AS Joe Biden yang hari ini di kota Pitsburgh akan mengumumkan beberapa bagian dari paket ekonomi usulannya bernama Build Back Better dan bernilai hingga USD4 triliun yang bertujuan untuk melakukan investasi secara masif pada jaringan infrastruktur AS, membangkitkan sektor manufaktur dalam negeri AS, memerangi perubahan iklim serta membuat AS tetap kompetitif terhadap Tiongkok.
Pada bulan April nanti, paket ke dua akan di umumkan dengan titik berat pada Pendidikan pra Taman Kanak-kanak (Pre-K), cuti keluarga gratis serta pendidikan tinggi gratis di community college. Setiap paket ekonomi pada akhirnya harus di barengi dengan kenaikan pajak sehingga memicu penolakan oleh Partai Republik terhadap setiap rencana belanja yang akan membatalkan kebijakan pemangkasan pajak korporasi yang di mulai oleh Presiden Trump sejak tahun 2017. Presiden Biden sendiri telah berjanji untuk tidak menaikkan pajak atas keluarga atau rumah tangga yang berpenghasilan kuramg dari USD400,000 per tahun.
Dari sisi makroekonomi, selain dari data resmi Manufacturing PMI Tiongkok, investor hari ini juga akan mengantisipasi rilis data ekonomi AS seperti ADP Employment Chage bulan Maret dan Pending Home Sales bulan Februari. Dari Eropa, investor akan menantikan rilis data inflasi (CPI) bulan Maret zona Euro dan Tingkat Pengangguran bulan Maret Jerman.
Secara tekhnikal Phillip rekomendasikan 3 saham pilihan yang da[at di cermati oleh para pelaku pasar seperti TINS,LINK dan MPPA.
TINS
Short Term Trend: Bearish
Medium Term Trend: Bearish
Spec Buy: 1,650
Target Price 1: 1,775
Target Price 2: 1,915
Stop Loss: 1,555
LINK
Short Term Trend: Bearish
Medium Term Trend: Bullish
Spec Buy: 3,210
Related News
Bank Himbara "Mogok" Kredit: Ke Mana Larinya Dana Rp177 Triliun?
Likuiditas 2026: Mengapa Kredit Kering Saat Bank Banjir Cash?
Bedah Strategi Baru GoTo: Akhir Era Bakar Uang atau Jebakan Valuasi?
GoTo 2026: Era Avengers Profesional atau Hilangnya Jiwa Startup?
Grup Hashim & Northstar di FiberCo ISAT: Siapa yang Bakal Cuan Besar?
Uang Kaget ISAT Rp14,6T: Strategi Jenius atau Obral Aset Indosat?





