EmitenNews.com –Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu (16/2) menguat 0,62% atau 42,701 point ke level 6.850,198. Sementara investor asing masih gencar melakukan pembelian saham alias net buy sebesar Rp967,5 miliar diseluruh pasar
William Surya Wijaya CEO Indosurya Bersinar Sekuritas dalam risetnya, Kamis (17/2/2022) mengatakan bahwa laju IHSG hari ini masih akan berkutat pada range support di level 6698 dan untuk resistance ada di 6876.
William menambahkan, perkembangan pergerakan IHSG pada hari ini masih akan diwarnai oleh upaya IHSG untuk mencatatkan all time highnya kembali, namun selama IHSG belum mampu ditutup diatas resisten level terdekat maka para investor masih harus waspada terhadap risiko koreksi wajar yang masih mungkin terjadi.
"Sehingga momentum koreksi wajar masih dapat terus dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka pendek mengingat kondisi perekonomian Indonesia masih berada dalam keadaan stabil," ujar William.
Saham-saham pilihan yang dapat diperhatikan dalam kondisi seperti ini adalah Bank BCA (BBCA), Tower Bersama Infrastructure (TBIG), Astra Agro Lestari (AALI), Semen Indonesia (SMGR), Indo Tambangraya Megah (ITMG), Bank BNI (BBNI), Jasa Marga (JSMR) dan AKR Corporindo (AKRA).
Related News

IHSG Melambung 0,71 Persen, Saham Tambang Pendorongnya

Penjualan Turun, Pemerintah Siap Evaluasi Insentif Kendaraan Niaga

Perusahaan Berbasis di China ini Guyur Investasi USD40 Juta di Brebes

Industri TPT Catat Pertumbuhan 4,64 Persen di Triwulan I

Abaikan Wall Street, IHSG Konsisten Orbit Zona Hijau

BI Sunat Suku Bunga, IHSG Jebol Level 7.150