EmitenNews.com - Pelemahan IHSG tertahan pada MA20 di kisaran level 7050 pada perdagangan Senin (6/6). Investor asing kembali mencatatkan net buy (Rp396.39 miliar) di Senin (6/6).


Akan tetapi analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, mengingatkan terbentuknya death cross di overbought area pada Stochastic RSI dan MACD berpotensi membentuk death cross. "Oleh sebab itu waspadai potensi koreksi lanjutan IHSG ke kisaran 6950-7000, jika breaklow 7.050 pada Selasa (7/6) ini," katanya.

Di samping faktor teknikal, koreksi IHSG (6/6) menurutnya juga dipengaruhi kekhawatiran pelaku pasar terhadap potensi kenaikan suku bunga acuan oleh BI di Juni 2022. Hal ini terlihat dari pelemahan Sektor Keuangan (-1.25%), salah satu sektor yang melemah paling dalam di Senin (6/6).

Data terbaru menunjukan realisasi U.S. Non Farm Payrolls sebesar 390 ribu di Mei 2022, lebih tinggi dari ekspektasi yang sebesar 325 ribu. "Data ini meningkatkan keyakinan pelaku pasar bahwa the Fed akan mempertahankan agresivitas pengetatan kebijakan moneternya," imbuh Valdy.

Dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan data cadangan devisa yang dijadwalkan rilis pada 8 Juni 2022.

Top picks pada perdagangan Selasa (7/6), diantaraya UNVR, SIDO, MAPA, ADMR, ANTM dan INCO, serta pertimbangkan peluang buy on support pada AALI dan SSMS.(fj)