EmitenNews.com—Dengan pelemahan Kamis (29/9), IHSG membentuk upper-shadow panjang dalam dua hari terakhir. Selain itu, IHSG juga telah break support 7080 dan 7050 dalam dua hari perdagangan terakhir. Secara teknikal, faktor yang dapat meredam potensi pelemahan lanjutan pada IHSG adalah indikasi oversold pada Stochastic RSI. Untuk saat ini, waspadai level psikologis di 7000.


IHSG dibayangi oleh peningkatan capital outflow dalam sepekan terakhir yang dipicu oleh keyakinan bahwa the Fed akan mempertahankan kenaikan sukubunga agresif untuk beberapa waktu mendatang, meski dibayangi risiko resesi. Hal ini turut memicu tren pelemahan nilai tukar Rupiah. Sebagai informasi, nilai tukar Rupiah melemah 2.83% sejak awal September 2022.


"Untuk saat ini, pelaku pasar cenderung wait and see terhadap data inflasi di September 2022 (1/10) yang menjadi salah satu pertimbangan keputusan RDG BI di November 2022," kata Valdy Kurniawan Analis Phintraco Sekuritas.


Potensi rebound lanjutan pada BBCA, ADRO, MEDC dan HRUM dapat diperhatikan. Speculative buy pada CTRA, ADMR dan AMRT juga dapat dipertimbangkan di Jumat (30/9).