EmitenNews.com - Waspadalah. Kasus infeksi virus Corona varian Omicron terus bertambah. Per Minggu (13/2/2022), kasus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di Indonesia telah mencapai 5.106 kasus. Terdapat selisih 26 kasus dibandingkan hari sebelumnya. Secara mingguan, varian baru virus Corona yang awalnya ditemukan di Afrika Selatan, November 2021 itu, di Indonesia tumbuh 35,37 persen.


Negara dengan kasus Omicron tertinggi di Asia Tenggara masih ditempati Thailand sebanyak 2.177 kasus. Kemudian Singapura dengan pertumbuhan jumlah kasus Omicron secara mingguan mencapai 9,12 persen. Jumlah jumlah kasus Omicron di negara ini dilaporkan sebanyak 1.723 jiwa sedang untuk pekan sebelumnya tercatat 1.579 jiwa.


Berikutnya, Filipina naik 0,44 persen menjadi 1.145 kasus dibandingkan pekan sebelumnya, disusul Malaysia yang naik 44,1 persen menjadi 892 kasus dibandingkan pekan sebelumnya. Kasus tingginya Omicron di Asia Tenggara juga ditunjukkan oleh Kamboja yang naik 36,19 persen menjadi 350 kasus dibandingkan pekan sebelumnya.


Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mendeteksi sebanyak 5.027 kasus Omicron sampai Jumat (11/2/2022). Demikian terhitung sejak varian baru virus Corona yang untuk pertama kalinya masuk ke Indonesia per 15 Desember 2021 itu.


Dalam keterangannya kepada pers, Jumat (11/2/2022), Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, setengah dari jumlah kasus Omicron itu terjadi karena transmisi lokal. Itu berarti penularannya sudah terjadi di tengah-tengah masyarakat. Bukan lagi melalui pelaku perjalanan luar negeri, semata.


Siti Nadia Tarmizi merinci, sebanyak 5.027 kasus Omicron itu terdiri atas 1.826 kasus pada pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), 2.203 kasus transmisi lokal, dan 998 kasus masih dalam proses verifikasi. Kasus dalam tahap verifikasi itu kemungkinan besar masuk kategori transmisi lokal karena terjadi pada orang yang tak punya riwayat perjalanan luar negeri.


Jika kasus transmisi lokal ditambahkan dengan kasus tahap verifikasi, jumlahnya mencapai 3.201 kasus atau setengah lebih dari total kasus. Itu berarti, sudah terjadi perubahan, yang tadinya didominasi oleh PPLN, saat ini sudah bergeser melalui kasus transmisi lokal.


Transmisi lokal varian Omicron memang sudah terdeteksi di beberapa provinsi. Di antaranya DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Bali, Sulawesi Selatan, Lampung, dan Sumatera Selatan.


Penting dicatat, terdapat pula 20 provinsi yang melaporkan kasus Covid-19 probable Omicron akibat transmisi lokal. Saat ini menurut Siti Nadia Tarmizi, hampir semua provinsi sebenarnya sudah melaporkan kasus probable Omicron. Artinya, kemungkinan varian Omicron ini sudah ada di semua provinsi. ***