Wismilak Inti Makmur (WIIM) Raih Laba Semester I Naik 31 Persen Jadi Rp106 Miliar

EmitenNews.com—Emiten rokok PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) mencatat kenaikan laba bersih sebesar 31,2% per 31 Juli 2022 menjadi Rp 106,6 miliar.
Capaian laba tersebut berasal dari peningkatan penjualan bersih konsolidasian sebesar 38,4% menjadi Rp 1,9 triliun dari sebelumnya Rp 1,4 triliun.
Selain itu, pertumbuhan produk Wismilak di segmen Sigaret Kretek Mesin (SKM) juga tercatat naik sebesar 50,2% dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama.
Sekretaris Perusahaan Wismilak Surjanto Yasaputera mengatakan, pertumbuhan SKM merupakan kelanjutan dari upaya yang dilakukan Wismilak sejak 2019 dengan berbagai inovasi berdasarkan kebutuhan konsumen.
"Kami terus konsisten melakukan inovasi dengan adanya produk baru dan mencermati pasar yang sesuai dan fokus pada produk yang diminati konsumen," tuturnya dalam keterbukaan informasi, Kamis (1/9/2022).
Di sisi lain, Wismilak telah melakukan pembelian kembali saham atau Buyback saham terhitung sejak 1 Agustus 2022. Pembelian kembali saham dijelaskan Wismilak menggunakan dana yang telah dicadangkan sendiri sehingga tidak mempengaruhi pendapatan Perseroan.
"Kami yakin Buyback saham yang kami laksanakan tidak akan memberikan dampak negatif terhadap kegiatan usaha. Wismilak memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup memadai untuk kegiatan operasional kami," lanjutnya.
Surjanto menambahkan, buyback saham juga dilakukan di harga yang dianggap baik dan wajar melalui pasar regular. Untuk aktivitas operasional, Wismilak terus fokus pada strategi bisnis, salah satunya adalah pengembangan rokok kualitas premium.
Sebagai produsen rokok di Tier 2, Wismilak memastikan akan terus memanfaatkan peluang di tengah kondisi daya beli masyarakat, melalui pengembangan produk dengan harga yang terjangkau, berkualitas baik, dan rasa yang disukai konsumen.
Menurutnya, kondisi pasar yang masih dipengaruhi oleh pandemi, terus disikapi dengan penuh kehati-hatian oleh Wismilak meskipun saat ini laju Covid-19 di Indonesia dalam tren melandai.
"Kami terus menjalankan aktivitas dengan tetap melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di tempat kerja. Kami bersyukur, upaya ini berjalan sesuai harapan dan memperoleh apresiasi dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia," pungkasnya.
Related News

Melejit 37,98 Persen, BNLI Sudahi 2024 dengan Laba Rp3,56 Triliun

Harga Susut, Dua Pentolan BMRI Serok 1,11 Juta Saham

Periksa! Ini 10 Saham Top Losers dalam Sepekan

Rugi Bengkak, JKSW 2024 Defisit Rp479,63 Miliar

Cek! Berikut 10 Saham Penghuni Top Gainers Pekan Ini

Bengkak 77 Persen, FASW 2024 Boncos Rp1,1 Triliun